Dugaan Money Politik, Kades di Muaro Jambi Dilaporkan ke Polres Muaro Jambi

Jumat 27-10-2023,18:48 WIB
Reporter : Junaidi
Editor : Surya Elviza

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Muaro Jambi diwarnai aksi protes.

Salah satu pasangan calon Kades diduga melakukan money politik. Paslon Kades tersebut pun dilaporkan ke Polres Muaro Jambi.

Pemilihan Kepala Desa Serentak telah usai dilaksanakan pada Rabu 25 Oktober 2023 lalu. Pilkades diikuti oleh 33 Desa di Muaro Jambi.

Pantauan di lapangan terlihat ratusan pendukung berkumpul di rumah Cakades nomor urut 1 (Satu) Edi Munif. 

BACA JUGA:HLN Ke-78, Presiden Jokowi Beri Selamat ke PLN, Berpesan untuk Wujudkan Ketahanan Energi

BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Hadiri Grand Opening Yayasan Pendidikan International Confusius Mandiri Center

 Edi Munif menjelaskan, dalam proses Pilkades di Desanya terjadi dugaan money politik. Hal tersebut diperkuat dengan adanya warga yang ketangkap basah menerima uang dari Cakades Nomor Urut 2 Hikmah. 

"Kami telah mengumpulkan bukti-buktinya, bahkan yang menerima uang sudah kami rekam pengakuannya, video pengakuannya ada. Kejadian ini pun sudah kami laporkan ke Polres Muaro Jambi," kata Edi Munif. 

Sementara itu Pemilih yang menerima Uang tersebut Yurdi saat ditanya, mengakui hal tersebut. Dirinya diminta datang ke salah satu rumah warga, sesampainya di rumah tersebut dirinya langsung dikasih uang dan Disumpah diatas Alqur'an mencoblos Calon Kades Nomor Urut 2 (Dua) Hikmah. 

"Malam Sabtu itu, Sayo sampai di rumah warga tu, di kasih uang Rp 100 ribu, setelah Sayo disumpah diatas Alqur'an untuk milih nomor urut 2, kalau dak milih Dio, sayo bakal kualat, Karno Sayo takut Sayo coblos lah, tapi duit nyo dak Sayo pakai dak, masih Sayo simpan sampai sekarang," ucapnya sambil memperlihatkan uangnya kepada awak media. 

BACA JUGA:Rominop Resmi Dilantik Jadi PAW Anggota DPRD Kota Jambi Gantikan M Nasir

BACA JUGA:Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto Sambangi SMK 1 Tebo, Ini yang Disampaikan

Sementara itu, Wak Jedah bersama Weni Herdi dan Nuriah mengaku mereka di kasih minyak goreng dan uang Rp 100 ribu oleh Sabli. 

"Kami dikasih minyak goreng, duit Rp 100. Tujuannya untuk milih Calon Kades Nomor Urut 2, "ujar Wak Jedah dan rekannya. 

Ketua Tim Pemenangan Calon Kades Nomor Urut 1 (Satu) Amrin kepada awak media mengatakan, atas dugaan money politik dan pengakuan dari beberapa 9rang tersebut, dirinya telah melaporkannya ke pihak Kepolisian Polres Muaro Jambi, dan ditembuskan ke Panitia Pilkades Pulau Kayu Aro, Babinsa, Babinkamtibmas, Camat Sekernan, BPD Pulau Kayu Aro dan beberapa pihak lainnya. 

Kategori :