JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Di tengah memanasnya situasi di Palestina, gelombang seruan boikot kini sedang melanda perusahaan waralaba McDonald's.
Hal ini terjadi setelah McDonald's membuat pengumuman yang cukup mengejutkan. Dalam akun media sosialnya, mereka mengatakan memberi makanan gratis ke pasukan Israel.
Lewat akunnya, McDonald's Israel jelas-jelas menunjukkan dukungannya terhadap pasukan Israel.
Mereka mengatakan telah mengirim ribuan makanan kepada tentara Israel yang sedang terlibat pertempuran, dengan militan Hamas di Palestina.
BACA JUGA:Waduh, Wanita Paruh Baya Lebih Sering Didiagnosa Kanker Paru-paru
BACA JUGA:Prabowo Subianto Mengaku Senang Adanya Persaingan pada Pilpres 2024
Bukan itu saja, tentara Israel bahkan mendapat diskon 50 persen untuk makanan. Rencananya bahkan, mereka akan memberikan ribuan makanan ini setiap hari untuk tentara Israel.
“Kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer, dan ini lebih dari sekadar diskon bagi tentara yang datang ke restoran,” tulis McDonald's Israel di media sosial menurut Newsweek, dikutip jambi-independent.co.id dari disway.id.
Sontak hal ini memicu protes terhadap tindakan McDonald's Israel yang telah membantu tentara Israel dengan memberi ribuan makanan gratis.
Protes terhadap perusahana jaringan Amerika Serikat ini mengalir di media sosial.
BACA JUGA:Langkah Pencegahan Asam Urat yang Efektif, Ikuti 9 Tips Ini
BACA JUGA:Mau Berhenti Merokok? Lakukan 8 Tips Ampuh Ini, Dijamin Stop Selamanya!
Akhirnya, seruan boikot Timur Tengah terhadap McDonald's pun mulai bermunculan. Di laman X (dulu twitter), McDonald's Israel pun tampaknya sengaja telah dinonaktifkan.
Tagar #BoycottMcDonalds juga mulai jadi trend di Pakistan, sejak pengumuman McDonald's Israel yang memberi makanan gratis untuk tentara Israel.
Di Pakistan sendiri, seorang politisinya bernama Tehreek-e-Insaf memposting di akun X, bertanya apakan warga Pakistan akan tetap memilih makan McDonald's.