MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan hektar padi sawah di Desa Jati Belarik, Kecamatan Sumay terancam gagal tanam, pasalnya padi yang baru berumur 1 minggu permukaan tanahnya kering dan retak akibat dampak musim kemarau.
Salah seorang petani Desa Jati Belarik, Kasrin M mengatakan, jika kondisi ini berlangsung hingga beberapa minggu kedepan.
Bukan tidak mungkin padi yang ditanam akan mati, karena kekeringan.
"Kelompok tani kami tidak ada mesin robin untuk mengairi sawah, sehingga hanya berharap kepada cuaca," ungkapnya.
BACA JUGA:Kebakaran di Jambi Timur, 5 Unit Rumah di Kota Jambi terbakar
Untuk itu, ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo untuk membantu, agar gagal tanam yang dikhawatirkan petani tidak terjadi.
Diakuinya, permasalahan ini bukan baru pertama kali terjadi.
Karena pada tahun-tahun sebelumnya juga pernah dialami petani.
Hanya saja, tidak ada bantuan yang diterima.
BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Serahkan Ratusan Sertifikat Hak Atas Tanah Kepada UMKM
BACA JUGA:Antisipasi Tawuran, Polres Kerinci Gelar Razia di Sekolah
Sementara Kepala Sinas Pertanian Kabupaten Tebo Ziadi saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya akan segera ke Desa Jati Belarik untuk mengecek kondisi sawah, dan ke depan akan segera mencari solusi agar kekeringan sawah bisa di atasi petani sawah yang ada di desa tersebut.