JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyebut 20 ribu masyarakat Jambi yang merupakan pelanggan Perumda Tirta Mayang tidak akan terdampak akibat rencana Pembangunan stockpile batu bara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di Kawasan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi tersebut.
Orang nomor satu di Kota Jambi itu mengatakan, selama masih ada wali kota Jambi, maka tidak mungkin terdampak.
“Kan belum terdampak, ya dak mungkilah terdampak. Ado wali kotanyo, dak mungkin terdampak kalo masih ado wali kotanyo,” tegas Syarif Fasha, Kamis 10 Agustus 2023.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Komisi I dan Komisi II DPRD Kota Jambi melakukan kunjungan langsung ke lokasi Intake Perumda Tirta Mayang.
BACA JUGA:6 Zodiak Perempuan Paling Sensasional, Pesona Dalam Setiap Langkahnya
BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan Ini Terkenal Pemalu dan Suka Dandan
Lokasinya berdekatan dengan rencana pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara dari PT SAS itu.
Ketakutan muncul karena rencana PT SAS membangun stockpile tersebut berpotensi mengancam distribusi air bersih dari Perumda Tirta Mayang di 3 kecamatan.
Direktur Teknik Perumda Tirta Mayang, Mustazal Khomidi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap rencana pembangunan stockpile dari PT SAS tersebut.
Menurutnya, pembangunan stockpile dan pelabuhan di dekat Intake Aurduri akan mengganggu aliran sumber air bersih yang mengalir ke warga kota Jambi.
BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan Ini Terkenal Pemalu dan Suka Dandan
BACA JUGA:Wow! Ini 5 HP iPhone Murah di Tahun 2023, Kualitas Tetap Kelas
Kehadiran tongkang-tongkang besar yang kemungkinan akan sering berlalu-lalang dapat membahayakan Intake Aurduri. Selain itu, potensi tumpahan batu bara di sungai bisa mencemari air dan mengancam kesehatan masyarakat.
Mustazal Khomidi menyebutkan bahwa sekitar 20 ribu pelanggan Perumda Tirta Mayang bergantung pada sumber air bersih dari Intake Aurduri ini. Pelanggan tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Alam Barajo, Kota Baru, dan Telanaipura.
"20 ribu pelanggan ini tersebar di wilayah Kecamatan Alam Barajo, Kota Baru dan Telanaipura," katanya.