"Kami bersama tim kerja Festival Gong Sitimang, Tim kerja Ekspedisi Batanghari, Kepala Dinas pariwisata dan kebudayaan Kota Jambi, termasuk saksi yang berada di perahu yang dikemudikan almarhum telah dimintai keterangan oleh Unit Tipidter Polresta Jambi," terang Didin Siroz.
BACA JUGA:Deretan Shio yang Dinilai Paling Cantik dan Menawan
BACA JUGA:Zodiak ini Bisa Berhasil karena Miliki Sifat Rendah Hati
"Saya selaku direktur Festival Gong Sitimang, tidak menyalahkan siapapun dan ini menjadi pelajaran berharga ke depannya bagi kami," tambahnya didampingi Tim kerja lainnya.
Hendry Nursal, selaku Direktur Artistik dan yang bertanggung jawab pada pergelaran turut menyampaikan dukanya terhadap korban.
“Kami berduka, kami turut bersedih, kami berdoa yang terbaik untuk almarhum dan semoga keluarga diberikan ketabahan. Seperti hal dijelaskan Direktur Festival, kami tidak sedang mencari kesalahan siapapun. Kami berupaya yang terbaik, ingin berkarya melalui seni dan bentuk kepeduliaan terhadap kemajuan Danau Sipin khususnya. Maaf pada rekan-rekan media karena kemarin pasca insiden mengeluarkan statemen apapun, sebab kami ingin memberikan keterangan terlebih dahulu dengan pihak kepolisian, serta berkomunikasi dengan tuo-tuo tengganai dan tokoh masyarakat setempat," Kata Hendry.
Dia menjelaskan bahwa Festival Gong Sitimang terfokus semua kegiatan di Darat, hanya di malam puncak yang pergelarannya di panggung Apung.
BACA JUGA:Hobi Zodiak ini Lain dari Pada yang Lain, Suka Sendiri dan Tanpa Pasangan
BACA JUGA:Tak Gentar, Meski Sering Disakiti, Deretan Zodiak ini Tetap Mudah untuk Jatuh Cinta
"Kegiatan kami di Darat, hanya saat pergelaran di panggung apung. Itupun kami juga telah melakukan koordinasi dengan Basarnas karena pergelaran di panggung apung,” katanya.
Hendry juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan permohonan maaf karena belum menyelesaikan festival gong sitimang.
"Saya bersama tim lainnya dikesempatan ini menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung festival gong sitimang seperti Pemerintah Kota Jambi, Dinas Terkait, Polresta Jambi, Sat Brimob Polda Jambi, Basarnas Jambi, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, M-150, Taman Budaya Jambi, Kopi Ayam Ras, Red Pro, Gerai Betubi, media massa, warga sekitaran Danau Sipin, lurah Legok, lurah Sungaiputri, dan semua pihak. Serta permohonan maaf kami pada Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia karena belum menyelesaikan kegiatan," ucap Hendry.
"Terima kasih kami atas respon positif masyarakat terhadap festival gong sitimang, kepada para pemilik UMKM, Teater Tonggak, Teater AiR, Teater RASI, Teater Alief, Teater Lam Alief, Sanggar Seni S, Sanggar Gong Sitimang, Ukar Dance Project, Simpul Merah Art Movement, Komunitas Film; Husni Turion, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Jambi, Komunitas Remaja Masjid di RT Setempat, Duta Bahasa Kota Jambi, Grub Kompangan Raudhatul Jannah dan komunitas seni budaya lainnya," pungkasnya.*