Kejadian itu terjadi pada Rabu 12 Juli 2023 lalu. Usai kejadian, seorang staf kantor desa yang diperintahkan oleh kepala desa langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Muaro Jambi.
Di sisi lain, selang beberapa jam kemudian pelaku (mantan staf kades) diserang oleh sekelompok orang yang diakuinya masih keluarga dari sang kades.
Dia dipukul secara membabi buta hingga mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.
“Awalnya yang datang itu satu orang namanya Ari, waktu itu dia langsung nyerang. Saya bilang saya tidak melawan, karena saya anggap dia keluarga saya. Setelah itu datang lagi rombongan yang lainnya termasuk isteri datuk (kepala) Kades yang ikut nyerang,” kata Agus Kamel, mantan Staf Kepala Desa.
Lanjutnya, dirinya diserang oleh sejumlah orang itu di depan rumahnya sendiri.
BACA JUGA:Wabup Tanjab Barat Sambut Kepulangan Jemaah Haji
BACA JUGA:4 Zodiak yang Selalu Tepat Waktu, Konsisten dan Pasti On Time Terus
Kala itu dia tengah duduk bersama warga lainnya. Beruntung dia bisa melarikan diri dengan cara masuk ke rumah warga. Jika tidak, bisa dipastikan dia akan mengalami luka serius.
“Waktu di rumah orang itu, rumahnya digebuk-gebuk hingga pemilik rumah marah-marah,” katanya.
“Setelah itu saya lari dari rumah itu dengan cara sembunyi-sembunyi. Karena kalau saya bertahan disana, rumah orang itu bisa hancur,” sambungnya.
Agus Kamel yang tadinya menjadi pelaku, kini malah menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang yang diduga suruhan dari Kepala Desa.
BACA JUGA:The Body Shop Hadirkan Aroma Premium, Natural dan Inklusif Lewat Full Flower
BACA JUGA:Sifat Beberapa Zodiak ini Tak Baik, Terlalu Boros, dan Tidak Bijak Mengelola Keuangan
Kini Agus Kamel kembali melaporkan kasus itu ke Mapolres Muaro Jambi dengan Nomor Surat STPLP/112/7/2023/Jambi/Res.Ma.Jbi/Reskrim.