MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Gelar Launching Inovasi Tahun 2023 terkait dengan penanganan stunting dibungo acara digelar di kantor Dinkes Bungo Selasa 25 Juli 2023.
Tampak hadir dalam acara tersebut Unsur Forkopimda, Para OPD, Kepala Puskesmas, Tenaga Gizi, Tim TPPS Provinsi Jambi, wadir RSUD, Dinas Bapeda Provinsi Jambi serta tamu undangan lainnya
Kegiatan Launching Inovasi Tahun 2023 Berlangsung Sukses dan lancar ditandai dengan pemotongan Pita dilakukan oleh Ibu Bupati Bungo Dr.Hj.Verawati Mashuri S.Pd.M.Pd serta didampingi oleh ketua TPPS Bungo H.Safruddin Dwi Apriyanto S.Pd dan Kepala dinas Kesehatan Bungo Dr.Safaruddin Matondang acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sembako dan kebutuhan Gizi bagi anak yang mengalami Stunting serta memberi penilaian terhadap kudapan sehat tentunya bergizi kolabarasi dari kader PKK, pihak puskesmas, maupun dari dinas kesehatan.
Adapun program inovasi yang diluncurkan tahun 2023 Yakni Kartu Bungo Sehat (KBS)untuk anak Stunting,PMT berbahan pangan lokal untuk balita dan bumil berisiko Stunting salah satunya cemilan sehat Regout Ketukis(ketuyung pakis),serta layanan konsultasi Anak Stunting Bersama HalodoKs Lidia Launching Inovasi tahun 2023 juga merupakan langkah inovasi untuk mencegah generasi yang akan datang mengalami stunting.
BACA JUGA:Kenalin Nih! Pertamax Green 95, Bahan Bakar Terbaru dari Pertamina
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Dr.Safaruddin Matondang dalam sambutannya menjelaskan Saat ini Pemerintah Daerah pada seluruh tingkatan terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting.
“Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada masa awal kehidupan anak. Anak yang tumbuh dengan kondisi stunting akan mengalami gangguan perkembangan kognitif. Bahkan memiliki sistem kekebalan tubuh anak lebih rentan dan berisiko mengalami penyakit kronis pada usia dewasa. Untuk itu, melalui luncuran inovasi Tahun 2023 ini ada beberapa program inovasi yang kita buat untuk dapat mencegah serta mengurangi Resiko kasus Stunting khususnya Dikabupaten Bungo ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasi penyebab terjadinya stunting Kepedulian dari berbagai pihak menjadi kontribusi nyata untuk mendukung program yang menjadi fokus Pemerintah daerah tentang kasus Stunting ini.kolaborasi lintas sektoral ini tidak hanya melibatkan bidang kesehatan tapi juga peran serta masyarakat, baik pemerintah setempat maupun tanggung jawab bersama Karena bagaimanapun program cegah cegah Stunting ini tidak hanya melalui penanganan masalah gizi semata, tetapi juga meliputi aspek ketahanan pangan rumah tangga,serta sanitasi air bersih”cetusnya.
Wabup Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto Mengatakan kami atas pemkab Bungo ucapan terima kasih apresiasi juga kepada dinkes Bungo atas acara ini untuk itu berharap output kedepan memberi kontribusi penanganan stunting dikabupaten Bungo.
"Oleh karena itu menjadi agenda penting buat kita bisa kita tangganin bersama mudah mudahan dengan sinergi seluruh stakeholder bisa menurunkan stunting bisa turun dibawah 10 persen. "Ungkap wabup.*