CIANJUR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang siswi SMK tewas setelah ditembak oleh pacarnya menggunakan senapan angin. Mirisnya jenazah korban langsung dibuang ke sungai.
Korban atas nama ria Puspita (18) merupakan siswi SMK di Cianjur. Jenazahnya ditemukan oleh warga di di Sungai Ciparay Desa Sukakarya Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 24 April 2023.
Saat ditemukan, terlihat bekas adanya kekerasan di tubuh korban tepatnya luka lemab di bagian leher. Diduga, sebelum ditembak, korban juga mendapatkan kekerasan dari pelaku yang tak lain adalah pacarnya sendiri.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Sukanagara, AKP Tio bahwa ada luka bekas kekerasan di tubuh korban.
BACA JUGA:3 Daerah di Provinsi Jambi Berstatus Siaga Karhutla, Gubernur Jambi: Kita Sudah Siapkan Personil
BACA JUGA:Waspada Dampak Suhu Panas untuk Kesehatan, Ini 8 Tips dari Kemenkes RI
"Saat ditemukan terdapat sejumlah luka pada jenazah korban. Mulai dari luka lebam di leher, hingga luka robek di bagian kepala," ungkapnya.
Dikatakan Kepolsek bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
"Dari hasil penyelidikan terungkap, korban dibunuh pelaku dengan cara sadis, yakni ditembak menggunakan senapan angin di bagian kepala belakang," lanjutnya.
Sedangkan pelaku pembunuhan Ria Puspita, yakni, AG dan D. Dari hasil interogasi, AG merupakan mantan kekasih korban, Ria Puspita.
Korban ditembak dalam keadaan berdiri dari jarak sekitar dua meter saja. Setelah tembakan pertama, Ria Puspita yang jongkok menahan sakit.
BACA JUGA:Kunjungan ke Objek Wisata di Kerinci Alami Kenaikan, Kadis Pariwisata : Lebih 26 Ribu Pengunjung
BACA JUGA:Terekam CCTV, Ketahuan Mencuri Sarang Walet di Kumpeh Ulu, Pelaku Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga
"Tak lama kemudian, AG kembali menembak Ria di bagian belakang kepala hanya dengan jarak kurang dari 1 meter," jelasnya.
Setelah memastikan korbannya sudah tidak bernyawa lagi, pelaku AG pun langsung menyeret dan mengangkut tubuh korban ke atas pikap dengan mengikatkan tali ke leher korban.
"Ketika menemukan sungai, korban langsung dibuang dari atas ke bawah sungai sedalam 5 meter," katanya lagi.
Polisi akhirnya meringkus pelaku utama AG yang sedang berada di rumahnya.
Pelaku diamankan bersama barang bukti berupa senapan angin, tali tambang yang digunakan untuk menarik tubuh korban ke atas mobil, serta mobil pikap.
BACA JUGA:Pimpin Upacara Pasca Lebaran, Gubernur Jambi Al Haris Tekankan Kedisiplinan Kerja
BACA JUGA:Mewakili YPJ, LBH Yusril Ihza Mahendra Sudah Buat Laporan ke Mabes Polri
Korban bernama Ria Puspita yang merupakan siswi SMK di Cianjur, ternyata tengah hamil anak pelaku AG. Inilah yang mendorong niat pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Berdasarkan pemeriksaan, motif pelaku membunuh korban, karena tidak mau mempertanggungjawabkan apa yang diminta korban," papar Kapolsek Sukanagara, AKP Tio.
Ia mengungkapkan, bahwa pelaku AG merupakan warga Pagelaran Cianjur yang saat ini sudah diamankan di Markas Polsek Sukanagara.
Menurutnya, awal mula terjadinya peristiwa pembunuhan ini berawal dari korban dan pelaku yang janjian bertemu pada Minggu, 23 April 2023.
BACA JUGA:Perlombaan Tradisional, Melihat Tradisi Lebaran Dusun Tanjung Belit Muara Bungo
BACA JUGA:Mengaku Berselingkuh hingga Lakukan Perbuatan Asusila, Ini Isi Surat Lengkap Virgoun, Siap Bercerai
Pada saat janjian bertemu di suatu tempat, korban lalu meminta pertanggungjawaban pelaku.
"Dan terjadilah cekcok mulut diantara keduanya, sampai kejadian penembakan tersebut," urainya.
Korban Ria Puspita, meninggal di lokasi kejadian dengan dua lobang luka tembak di bagian kepala belakang. Karena, korban ditembak oleh pelaku dengan menggunakan senapan angin dari belakang. *
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul siswi SMK di Cianjur Tewas Ditembak Pacar motif pembunuhan gunakan senapan angin dan jenazah dibuang terungkap