JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti maraknya penjual motor gede (moge) bekas di situs online.
Maraknya penjual moge bekas ini setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani membubarkan klub motor Belasting Rijder di lingkungan Kemenkeu.
KPK pun akan mencatat nama nama penjual moge bekas tersebut ke Kemenkeu. Juga mempertanyakan asal kekayaan yang didapat.
Pencatatan nama nama penjual moge ini dilakukan untuk penyelidikan harta kekayaan para pegawai Kemenkeu.
BACA JUGA:Polsek Muara Bungo Tangkap Pelaku Begal Hp yang Beraksi di Mtq Baru Bungo
BACA JUGA:Matangkan Opsi Penataan Honorer, Pemerintah Upayakan Tak Ada Pemberhentian
Khususnya Ditjen Pajak, KPK bakal mencatat nama-nama penjual moge tersebut, kemudian dikonfirmasi ke Kementerian Keuangan.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Jakarta, Kamis 2 Februari 2023.
"Sekarang kami angkut nama-nama penjual ke inspektorat Kemenkeu, ini nama-nama ini pegawai siapa sih," katanya.
Sorotan terhadap Moge saat ini imbas perilaku buruk oleh Mario Dandy, salah satu anak pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
BACA JUGA:Kapolsek Muko Muko Bathin VII Dengarkan Keluh Kesah Warga Dusun Suka Jaya
BACA JUGA:Kapolres Bungo Dengarkan Keluhan Warga Kecamatan Rimbo Tengah
Bermula dari kasus Mario Dandy yang menganiaya anak pengurus GP Ansor, David Ozora kemudian berlanjut kepada harta kekayaan sang ayah Rafael Alun Trisambodi yang mencapai Rp56 miliar.
Kasus ini pun mendapat perhatian dari Sri Mulyani yang akhirnya mencopot jabatan Rafael dan meminta hartanya ditelusuri.
Buntutnya, Sri Mulyani juga menyoroti pejabat lain di Kemenkeu yang ternyata hobi mengoleksi moge, salah satunya Suryo Utomo.
Suryo jadi perhatian usai fotonya mengendarai moge bersama klub Belasting Rijder DJP beredar di dunia maya dan dianggap menimbulkan keresahan.
BACA JUGA:Ini Daftar Skutik Honda 160cc Laris di IIMS 2023
BACA JUGA:Sabtu Minggu Tugu Keris Ditutup karena Jambore TLCI, Dishub Kota Jambi Bilang Begini
Sri Mulyani juga meminta Belasting Rijder, klub motor pegawai pajak, dibubarkan.
"Kami menduga kan ini pegawai dirjen pajak, tapi sementara nama sudah kami kumpulin, sore ini kami bawa ke inspektorat jenderal Kemenkeu untuk dicarikan, ada tidak nama pegawainya. Bisa jadi bukan pajak, bisa jadi istri, anak, kami tidak tau," ucap dia.
KPK Periksa Rafael Alun Trisambodo
KPK telah memeriksa Rafael terkait kecurigaan harta kekayaannya yang dianggap tidak masuk akal.
Pada kesempatan ini KPK turut memeriksa identitas dari kendaraan yang digunakan Mario yakni Rubicon dan Harley-Davidson.
Dua kendaraan ini menjadi pertanyaan besar sebab dalam laporan harta kekayaan Rafael tidak menyertakan dua kendaraan mewah tersebut.
Rafael sebelumnya juga menolak mengakui dua kendaraan tersebut miliknya.
Hasil pemeriksaan sementara KPK menyebutkan Rubicon ini merupakan milik kakak Rafael, sedangkan Harley-Davidson belum diketahui identitasnya.
Harga Harley Davidson di OLX Capai Rp 2,1 Miliar
Pada situs jual beli barang OLX, terdapat penjualan serentak motor Harley Davidson usai perintah Sri Mulyani tersebut diumumkan.
Ada beberapa unit moge yang ditawarkan, sementara kemarin dan hari sebelumnya juga ada sejumlah moge yang diposting di situs tersebut.
Adapun varian motor Harley Davidson bekas tersebut dijual dari rentang harga Rp198 juta hingga Rp450 hingga Rp725 juta.
BACA JUGA:Rayakan Anniversary ke-6 Tahun, Luminor Hotel Jambi Berikan Serangkaian Kegiatan dan Promo Menarik
BACA JUGA:Gusti Randa Tewas di Kamar Kos, Diduga karena Patah Hati
Sementara motor Harley yang diposting beberapa hari sebelumnya ada yang ditawarkan paling mahal Rp2,1 miliar.
Kekayaan pejabat pajak menjadi sorotan setelah mencuatnya kasus penganiayaan yang menimpa putra petinggi GP Ansor David Ozora.
Sri Mulyani mengaku terus memantau situasi pasca-terkuaknya fenomena gaya hidup mewah pegawai pajak. Jika terus dibiarkan, maka bisa menggerus kepercayaan publik pada institusi DJP.
Beberapa hari ini beredar di berbagai media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai motor gede (moge) bersama klub Belasting Rijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Malam Ini, Pejabat Eselon II Pemprov Jambi Dilantik, Ini Kata BKD
Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dipecat
Nama Eko Darmanto sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta tengah menjadi sorotan imbas dari kasus penganiayaan Mario Dandy anak Rafael Alun Trisambodo pejabat Ditjen Pajak.
Dalam masalah ini, Eko Darmanto bukan terlibat kasus penganiayaan Mario, melainkan dirinya kerap terlihat memamerkan koleksi motor gede serta mobil klasik melalui laman instagramnya.
Hal itu pula yang dilakukan sang anak Rafael yakni Mario Dandy memamerkan harta kekayaan milik orang tuanya di media sosial.
Berasal dari situ, masyarakat pun jadi menyoroti sumber kekayaan Eko Darmanto.
Apesnya, Eko Darmanto pun akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta oleh Kementeria Keuangan.
BACA JUGA:Sudah Distop Gubernur Jambi, Truk Batu Bara Malam Ini Masih Beraktivitas
BACA JUGA:Diperiksa KPK 8 Jam, Rafael Alun Trisambodo Minta Kasihani: Tolong, Kasihan Saya, Saya Sudah Lelah
Direktorat Jenderal Bea Cukai pun turut mengonfirmasi kepemilikan motor gede Eko Darmanto sebagai properti foto.
Namun, Eko Darmanto menyatakan bahwa motor gede itu adalah pinjaman. *
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul curiga kpk soroti nama nama penjual moge di situs online pahala nainggolan kami bakal kroscek ke kemenkeu