"Kami sudah tahu bahwa beberapa anak memiliki kondisi jantung yang dapat membahayakan mereka saat bermain olahraga kompetitif. Tapi kami terkejut menemukan beberapa pasien mengalami pemadaman yang mengancam jiwa selama video game tersebut," kata Co-investigator Doctor Christian Turner, dari Sydney Children's Hospitals Network Sydney.
BACA JUGA:Oknum Jaksa Sodomi 4 Remaja Divonis 8 Tahun Penjara
BACA JUGA:Gratis untuk Masyarakat Jambi, Coiling Pasien Stroke di RS Raden Mattaher Jambi Sukses
"Video game adalah sesuatu yang sebelumnya saya pikir akan menjadi 'aktivitas aman' alternatif. Ini adalah penemuan yang sangat penting, perlu memastikan semua orang tahu betapa pentingnya memeriksakan diri ketika seseorang mengalami episode pingsan dalam keadaan seperti ini," kata Turner lagi.
Dr Jonathan Skinner, rekan penulis studi tersebut, mengatakan dia terkejut melihat seberapa luas masalah ini dan telah menyebabkan beberapa anak meninggal.
“Semua kolaborator ingin mempublikasikan fenomena ini sehingga rekan-rekan kami di seluruh dunia dapat mengenalinya dan melindungi anak-anak ini dan keluarga mereka,” ucap Skinner. Temuan ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Heart Rhythm.
Di Eropa, tepatnya di negara Inggris, sekitar dua juta orang hidup dengan kondisi di mana mereka memiliki penyakit jantung, dengan sekitar seperempat dari mereka tidak menyadari mereka memiliki kelainan tersebut.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut Keluarga Brigadir Yosua Minta Ferdy Sambo Dijatuhi Hukuman Mati
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Muara Sabak Timur Minta Peran Aktif Pihak Perusahaan dalam Penanganan Karhutla
Kebanyakan orang dengan irama jantung yang tidak normal dapat menjalani kehidupan normal jika didiagnosis dengan benar.
Namun, ada beberapa kasus aritmia dapat menyebabkan gejala yang serius dan bahkan berpotensi fatal.
Pakar dari negara Australia mengatakan, lonjakan adrenalin dari kegembiraan bermain game terbukti mematikan bagi anak-anak dengan kondisi ini.
Para ilmuwan menemukan anak-anak dengan anggota keluarga yang memiliki masalah jantung lebih berisiko terkena serangan fatal saat bermain game.
“Orangtua atau pengasuh yang mengetahui anak mereka memiliki masalah jantung dalam keluarga atau mengetahui anak mereka memiliki irama jantung yang tidak teratur, harus memikirkan tindakan pencegahan keamanan saat bermain game,” kata para ahli dilansir dari laman thesun.co.uk.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Santrine Abah Ganjar Berikan Sajadah dan Al Quran untuk Musala di Jambi