JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Anggota DPR Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) spesifik ke provinsi Jambi. Kunjungan diawali dengan meninjau jalan nasional di kabupaten Batanghari yang kerap mengalami kemacetan dan rusak akibat kendaraan Batubara. Kunjungan kerja Komisi V ini didampingi Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Bupati Batanghari Fadhil Arief beserta jajaran Kepala OPD Pemprov Jambi dan Pemkab Batanghari beserta Forkopimda Kamis 19 Januari 2022.
Dalam sambutannya Bupati Batanghari, Fadhil Arief menuturkan Jalan nasional Batanghari ini merupakan pusat pertemuan arus lalu lintas barang dan orang di Provinsi Jambi dan menghubungkan antara Sumatra Barat dan Sumatra Selatan. Ia menuturkan ruas jalan Bulian-Tembesi yang panjangnya 17 kilometer sering mengalami kemacetan hingga mencapai tujuh sampai delapan jam. Padahal normalnya Bulian-Tembesi hanya memerlukan waktu tempuh 30 menit.
Sementara itu, Ketua kunjungan kerja (Kunker) spesifik Komisi V DPR RI atau Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan kedatangan pihaknya untuk melihat secara langsung kondisi jalan nasional. Setelah kita ke lokasi melihat bagaimana kondisi jalan nasional yang sangat memprihatinkan. Jadi mudah-mudahan dalam kunjungan ini, ke depan ini dapat menjadi prioritas buat kementerian PUPR selaku mitra kerja komisi V untuk lebih mengoptimalkan pengalokasian anggaran APBN kita dalam penanganan jalan nasional di Provinsi Jambi," katanya.
Selanjutnya Anggota DPR RI Komisi V melanjutkan kunjungan ke Pelabuhan Talang Duku, Rombongan meninjau Pelindo Regional 2 Jambi untuk melihat secara langsung fasilitas yang ada di pelabuhan tersebut.
BACA JUGA:Heboh Kades Minta Perpanjang Masa Jabatan hingga 9 Tahun, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
BACA JUGA:Heboh Kades Minta Perpanjang Masa Jabatan hingga 9 Tahun, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
Rombongan disambut oleh Regional Head 2, Bapak Guna Mulyana dan General Manager Pelindo Regional 2 Jambi, Bapak Cheppy Rymetaatmadja beserta jajaran.
Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri mengatakan Pelabuhan Talang Duku merupakan pusat aktivitas Batubara Jambi sehingga menyebabkan kerusakan jalan dan kemacetan lalu lintas, tidak hanya di kabupaten Batanghari tapi disekitar Kota Jambi.
Talang Duku posisinya di tengah kota, truk batubara yang jumlahnya ribuan kalau menuju Talang Duku pasti melewati dalam kota, ini mengakibatkan macet yang Panjang, ke depannya Pelindo Regional Jambi harus mempunyai alternatif untuk mengatasi hal ini, ungkap Bakri.
Regional Head 2, Guna Mulyana mengungkapkan saat ini Pelindo Regional 2 Jambi, sudah melakukan perencanaan pengembangan Pelabuhan yang ada di Muara Sabak untuk mengantisipasi Pelabuhan Talang Duku yang tidak bisa lagi menampung kegiatan Batubara, diantaranya rencana pembangunan stockpile Batubara, dan penanganan untuk kegiatan curah cair (CPO dan Aspal).
BACA JUGA:Kocak, 12 Lawan 11 di Gubernur Cup 2023, Ini Penjelasan PSSI Jambi
BACA JUGA:Koperasi Primer Kartika Garuda Putih Gelar Rapat Anggota Tahunan, Ini Ketua yang Terpilih
Kami juga sedang melakukan pendekatan kepada beberapa shipping line untuk mendukung rencana pengembangan Muara Sabak untuk kegiatan transhipment container, dan melakukan kajian pengembangan Muara Sabak sebagai Kawasan Industri Berikat, ungkap Guna.*