Sudah Banjir 3 Hari, Ular dan Kalajengking Sering Masuk Rumah Warga di Tanjab Timur

Sabtu 21-01-2023,08:30 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Gita Savana

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejumlah pekarangan rumah warga yang ada di pinggir jalan raya di wilayah Keramas, RT 17, Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur, tergenang air dengan kedalaman yang bervariasi.

Ini karena tidak mampu mengaliri debit air yang cukup banyak akibat curah hujan yang begitu deras sejak beberapa hari ini.

Seperti yang disampaikan oleh Dita, pemilik rumah yang berada di pinggir jalan tersebut. 

Ia menyebutkan, jika hujan deras mengguyur hingga beberapa jam saja, maka genangan air cukup dalam akan muncul di pekarangan rumahnya.

BACA JUGA:Puluhan Pelajar di Bungo Terjaring Razia Kendaraan, Ini Pelanggarannya 

BACA JUGA:Asyik, Akhir Pekan yang Membahagiakan, Harga BBM Turun Rp2.150, Cek Harga Pertalite-Pertamax 21 Januari 2023

"Kalau sudah hujan deras lebih dari dua jam, pasti sekitar rumah kami ni bakal tergenang air. Memang belum sampai masuk ke dalam rumah, tapi teras-teras kami ni sudah terendam," sebutnya.

Akibat kondisi seperti ini, tidak jarang hewan berbisa yang sangat membahayakan keselamatan keluarganya masuk ke dalam rumah.

"Kalau sudah banjir gini, sering nian ular atau kalajengking masuk ke dalam rumah kami pak. Itu yang paling kami takutkan," ujarnya.

Selain itu, ada kekhawatiran lain yang muncul dibenak ibu rumah tangga satu ini saat genangan air terjadi di pekarangan rumahnya. 

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Aries, Anda Akan Mengalami Beberapa Oposisi Yang Sulit Hari Ini 

BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu, 21 Januari 2023, Aries, Ini Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Bersama Teman-Teman

Yaitu, saat hendak mengantar anaknya sekolah ataupun ingin bepergian menggunakan kendaraan dari rumahnya.

Tidak jarang ia ataupun keluarganya terpeleset saat melintasi genangan air dengan ketinggian yang mencapai setengah dari sepeda motornya.

"Kalau terpeleset di genangan air tu sudah sering pak. Makanya, kalau mau ngantar anak sekolah, anak saya sepatunya dibuka dulu, pas sudah melewati banjir akibat genangan air tu, baru dipasang lagi sepatunya," ungkapnya.

Kategori :