Pemberian angpao identik dalam perayaan tahun baru Imlek, di mana setiap orang yang sudah menikah diwajibkan untuk memberikan sebuah angpao kepada anggota keluarga, atau sudaranya yang belum menikah, dan harus memberikan angpao mereka kepada orang tua mereka sendiri.
Sedangkan untuk jumlah angpao yang diberikan tidak pernah ditentukan, Namun etnis Tionghoa memiliki kepercayaan untuk memberikan angpao dengan jumlah yang genap.
Karena, mereka percaya penggunaan jumlah genap akan mendatangkan hal-hal baik dua kali lipat.
Sehingga, pemberian angpao dalam jumlah yang ganjil tidak diperbolehkan untuk dilakukan.
Namun, etnis Tionghoa juga percaya bahwa ada beberapa angka yang akan membawa kesialan, seperti angka 4 dan 40.
Dalam kepercayaan Tionghoa angka 4 atau kata empat dalam bahasa Mandarin, memiliki pengucapan yang terdengar seperti Kematian.
Dalam perayaan tahun baru masyarakat Tionghoa tersebut, ini, ada terdapat 5 pantangan saat perayaan Imlek jauhi nasib buruk.
Bagi masyarakat Tionghoa, Imlek merupakan tradisi yang dirayakan di seluruh dunia sebagai ungkapan syukur dan harapan akan rejeki pada tahun yang akan datang. (Yopi PA Karo Karo/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul 5 pantangan saat perayaan imlek jauhi nasib buruk