MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Selama 2022, angka kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Polres Bungo menyalami penurunan.
Hal Itu disampaikan langsung oleh Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram dalam konferensi pers akhir tahunnya, Bertempat di aula Mapolres Bungo, Sabtu 31 Desember 2022.
Didampingi Waka Polres Bungo dan Kabag Ops Polres Bungo dan oleh seluruh pejabat utamanya di jajaran Polres Bungo orang nomor satu di institusi Kepolisian Polres Bungo dan juga Para Kapolsek menyampaikan, angka kasus kriminalitas yang terjadi di tahun 2022 mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2021,
Dimana pada 2021, jumlah tindak pidana yang ditangani oleh Satreskrim Polres Bungo dan jajaran nilai berjumlah 305 kasus. Namun terjadi kenaikan trend jika dibandingkan awal tahun. Sedangkan dari bulan Januari hingga mendekati akhir bulan Desember tahun 2022, ada sebanyak 305 kasus. Dimana terjadi trend penurunan kejadian pada semester II apabila dibandingkan semester I tahun 2022 penurunan sebanyak 25 persen.
BACA JUGA:Ini Pengakuan Oknum Pegawai Oknum RS Raden Mattaher Jambi ke Polisi, Kelewatan
BACA JUGA:Siaga Bencana Hidrometeorologi, Ini yang Disiapkan Polda Jambi
"Di sini bisa kita lihat, ada grafik kejadian kasus selama tahun 2022 berkurang sebanyak 25 persen,"ujar Wahyu.
Adapun jenis tindak pidana kriminalitas yang menonjol di tahun 2021 diantaranya, Pencurian dengan Pemberatan (Curat) 47 kasus, Pencurian dengan Kekerasan (Curas) 12 kasus dan curanmor 29 kasus.
"Di 2022 ini sendiri, untuk tindak pidana Curat turun ada sebanyak 39 kasus, Curanmor 18 kasus, sekarang paling tingginya tindak pidana pencurian sawit. Sedangkan untuk narkoba dari tahun lalu 2021 sebanyak 85 kasus dan tahun 2022 sebanyak 87 kasus, mengalami peningkatan penangkapan di semester II tahun 2022.
BACA JUGA:Innalillahi, Ayah 2 Anak di Tanjab Barat Tewas Gantung Diri
BACA JUGA:Kapan Jalan Tol Betung-Jambi Mulai Dibangun? Ini Perkembangannya
Kemudian untuk tahun 2021, penangkapan BBM ilegal nihil sedangkan ada ditahun 2022 ada 19 kasus selanjutnya untuk kasus illegal mining tahun 2021 ada 7 kasus. Untuk tahun 2022 ada 46 kasus ada peningkatan pengungkapan illegal mining ditahun 2022 disemester II," ungkap AKBP Wahyu. *