"Ini tadi juga kita himbau untuk melapor jika ada kerugian pada keluarga korban. Ini upaya kita untuk mengetahui lokasi dan juga korban sebagai apa dan pemilik itu siapa. Ini yang saya rasa sangat sulit disana karena semua masyarakat tertutup. Tapi tetap kita selidiki," ungkap Kapolsek.
BACA JUGA:Gelar Pelatihan Menyulam, Ganjar Milenial Harap Sulam Bisa Lestari dan Ekonomi Meningkat
BACA JUGA:Ujung Tahun, Pj Bupati Tebo Aspan: Serapan Anggaran Harus Tepat Sasaran
Sedangkan terkait dugaan adanya orang penting di balik lobang jarum tersebut, Kapolsek mengaku jika sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi orang penting di balik lubang jarum tersebut.
"Sejauh yang saya ketahui tidak ada, munkin ada hal lain yang tidak saya ketahui memakai nama orang lain dan sebagainya. Bahkan warga beranggapan jika mereka menambang tersebut dengan cara tradisional, ini yang saya rasa sulit," keluh Kapolsek.
Selain itu lanjut Kapolsek, jika pihaknya sudah memberi himbauan terkait lobang jarum tersebut.
"Setiap tempat keramaian, bahkan setiap Jum,at saya keliling setiap masjid diwilayah ini, dan menghimbau warga untuk meninggalkan tambang emas yang membahayakan tersebut," singkat Kapolsek.
BACA JUGA:Konsumsi 5 Makanan Ini, Biar Tetap Prima saat Liburan
BACA JUGA:Luar Biasa, Ini 7 Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya yang Harus Kamu Tahu
Diketahui, aktivitas ilehal itu kini kian marak, bahkan tidak pernah tersentuh oleh pihak berwajib yang ada di Kabupaten Merangin.
Bahkan menurut informasi, sedikitnya ada ratusan lobang ilegal yang menganga yang sampai saat ini beroperasi.
Tak peduli setiap tahun adanya korban jiwa atas peristiwa penambangan, emang dengan menggali lobang sampai ratusan meter kebawah tanah tersebut.
Bahkan aktivitasnya diduga ada orang penting di balik lobang jarum tersebut, karena untuk satu lobang jarum tersebut, penambang harus mengeluarkan modal sampai ratusan juta rupiah.*