BACA JUGA:Cuaca Tak Menentu, Masyarakat Kesulitan Menjual Pinang Olahan
Sementara, diketahui semakin mahalnya Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat pemerintah mencari energi baru sebagai pengganti BBM.
Pemerintah melalui Kementerian ESDM akhirnya mengumumkan akan mengganti BBM pertalite dan pertamax.
Energi baru pengganti BBM tersebut adalah Compressed Natural Gas. CNG saat ini menjadi sorotan hangat masyarakat.
Sebab, CNG akan hadir menjadi pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Indonesia. Menariknya harganya sangat murah. Hanya Rp 3 ribuan saja per liternya.
BACA JUGA:Eks Arena MTQ di Sungai Penuh akan Diubah Menjadi Ruang Terbuka Hijau
BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Sarolangun Masih Menunggu Pengumuman dari Kemendikbud
Sebelum digunakan untuk masyarakat luas, Pertamina sendiri bahkan telah melakukan beberapa pengujian CNG, baik pada motor, mobil, hingga perahu nelayan.
Penasaran apa itu CNG? Bagaimana cara penggunaannya? CNG menjadi bahan bakar yang digunakan oleh kurang dari dua persen kendaraan di seluruh dunia.
CGN terdiri dari 70 persen hingga 90 persen metana, gas rumah kaca paling signifikan kedua yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, setelah karbon dioksida
Menggunakan bahan bakar CNG selain lebih bersih, juga diklaim lebih murah. Pasalnya, energi yang dibutuhkan untuk mengekstrasi gas alam lebih rendah daripada ekstrasi minyak mentah.
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Bungo Musnahkan Barang Bukti dari 41 Perkara
BACA JUGA:Inspiratif, Ini Karya 3 Juara Modifikasi Terbaik Honda 2022
Selain itu, CNG diklaim paling murah dan irit Penggunaan CNG bisa berkesempatan menghemat hingga 55 persen dibanding saat menggunakan Pertalite.
Kabar baiknya lagi, saat CNG dipasang, tak perlu ada perubahan signifikan terhadap sistem bahan bakar pada kendaraan.
Peforma dari kendaraan akan meningkat dan emisi gas buang lebih rendah dibanding Pertalite.