JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Investor pembangunan jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi tampaknya sedang pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, harga lahan milik masyarakat di dua desa di Kabupaten Muarojambi yang terkena mega proyek ini harganya mendadak naik hingga 5 kali lipat.
PT Putra Bulian Properti (PBP) sebagai investor pun sudah "curhat" ke Pemprov Jambi mengenai masalah ini.
"Benar, kita sudah dengar, kendalanya harga lahan di dua Desa itu naiknya bukan lagi 100 persen, tapi sampai 500 persen atau 5 kali lipat tentu ini anggarannya akan membengkak," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman belum lama ini.
Untuk itu kata Sudirman, pihaknya meminta pihak investor membuat surat resmi agar pemerintah dapat melakukan tindakan.
BACA JUGA:Ini 7 Rekomendasi Kado Spesial untuk Rayakan Hari Ibu 22 Desember
BACA JUGA:2 Hari Tak Pulang, Remaja di Tanjab Barat Disetubuhi Tukang Bangunan Asal Sumatera Selatan
"Biar kita ada dasar untuk melakukan mediasi kepada masyarakat agar jangan sampai pembangunan ini dapat berjalan lancar," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya, Gubernur Jambi H Al Haris meresmikan lokasi pembangunan ruas jalan khusus batu bara.
Acara ini dilakukan di Desa Sakean Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi, Kamis 1 September 2022.
Al Haris saat melakukan sambutan meminta kepada PT Putra Bulian Properti agar serius mengerjakan proyek jalan khusus batu bara ini.
BACA JUGA:Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan
"Kita minta perusahaan PBP agar serius mengerjakan proyek ini agar dapat dirasakan manfaatnya," katanya.
Selain itu, Al Haris menambahkan bahwa nantinya jalan khusus batu bara ini akan dibangun sepanjang total 140 Kilometer.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Putra Bulian Properti Wilson Jacobes menyampaikan tahap pertama pembangunan jalan akan dilakukan sepanjang 83 Kilometer dari dusun mudo- desa kilangan.