JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Habib Rizieq Shihab akhirnya memutuskan untuk hadir pada acara reuni 212 di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Jumat 2 Desember 2022.
Habib pun ikut menyemarakkan kegiatan yang dihadiri oleh ratusan orang tersebut. Habib mengaku dirinya sempat ragu untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Bahkan, sebelum Habib Rizieq Shihab hadir, dirinya harus berkonsultasi dahulu ke pengacara lantaran masih waspada menghadiri kegiatan publik.
Mengingat sebelumnya Habib Rizieq Shihab pernah menjalani hukuman dan dibebaskan bersyarat. Ia divonis 4 tahun penjara dalam kasus penyiaran berita bohong dan menimbulkan keonaran terkait kasus tes usap (swab test) RS Ummi Bogor.
BACA JUGA:Mantap, Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi Minggu Ini Tembus Rp2.714 per Kilogram
"Saya konsultasi dengan para pengacara nih kalau saya datang ke reuni, ini pelanggaran hukum apa bukan," ujar Habib Rizieq Shihab.
"Ini yang jadi persoalan, kalau pelanggaran besok PB (pembebasan bersyarat, red) saya dibatalkan, besok saya dicomot lagi untuk dimasukkan ke penjara selama satu tahun, tapi kalau bukan pelanggaran hukum nggak ada masalah,” kata Habib Rizieq Shihab.
Meski, menurut Eks Imam Besar FPI ini, secara de jure hadir di acara Reuni 212 tidak melanggar hukum, tapi dirinya sempat ragu akan menjadi masalah. Oleh karenanya, ia bertanya ke pengacara terkait kemungkinannya.
"Secara de facto itu bisa menjadi masalah kalau ada orang-orang yang tidak suka mempermasalahkan. Karena itu pengacara mengatakan ‘gini aja Habib’, usul dari pengacara ‘Habib tanya dulu, itu mereka bikin reuni bentuknya bagaimana? Kalau bentuknya demo, aksi di jalan sebaiknya Habib jangan ikut’, oh pengacara tolak keras jangan ikut,” jelasnya.
BACA JUGA:Viral Siswi SMP di Palembang Laporkan Ibu Kandung Gegara Dimarahi Pacaran, Begini Ceritanya
BACA JUGA:Lubuk Snanit, Wisata Baru di Muaro Jambi Hadirkan Suasana Alam Pedesaan
Habib Rizieq Shihab juga menjelaskan sebenarnya mengikuti demonstrasi yang sudah ada pemberitahuan ke polisi, boleh dilakukannya.
Namun dia menyadari demo sangat riskan untuk saat ini, sehingga menjadi pertimbangkan dirinya hadir atau tidak dalam kegiatan tersebut.
"Ada satu yang nimpuk bisa ribut, kalau terjadi keributan, Habib kena, demonstrasi itu riskan karena ada orasi politik di mobil komando, begitu ada orasi politik dan dianggap tidak menyenangkan, saudara, bahkan dianggap provokasi ke masyarakat, walau bukan saya yang bicara, tetap saya akan dipermasalahkan, maka pengacara bilang jangan ikut kalau demo, udah nggak usah ikut meski disebut demo damai, karena riskan, bisa terjadi sesuatu,” ungkap Habib Rizieq Shihab.