ISTANBUL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjelang Erdogan ke Bali, Indonesia untuk menghadiri KTT G20, Turki justru dilanda ledakan yang sangat kuat.
Ledakan kuat terjadi di Istanbul, Turki, pada Minggu 13 November 2022 pukul 16.20 waktu setempat.
Kejadian ledakan inipun disampaikan secara resmi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum berangkat ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20 di Bali.
Letusan keras diikuti api terlihat di kawasan Istiklal Avenue -destinasi kondang bagi turis- yang sedang dipenuhi para pejalan kaki.
BACA JUGA:Temuan Ini Bantah Satu Keluarga Tewas karena Kelaparan? Ini Penjelasan Polisi
BACA JUGA:Gelombang Tinggi di Pesisir Tanjab Timur, Jalan di Kelurahan Mendahara Ilir Hancur
"Enam orang tewas dan 53 lainnya terluka karena ledakan," ujarnya seperti dikutip dari JPNN.com
Pihak berwenang Turki pun langsung melakukan investigasi untuk menyelidiki ledakan itu. Kawasan yang dipenuhi toko dan restoran itu langsung ditutup untuk keperluan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Memang Erdogan tidak langsung menyebut pelaku di balik teror itu.
Namun, Presiden ke-12 Turki itu melontarkan isyarat tentang seorang wanita di balik ledakan tersebut.
BACA JUGA:Harap-harap Cemas, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Pastikan Ada Rotasi Para Kepala OPD, Siapa Saja
"Masyarakat harus tahu bahwa pelaku serangan ini akan dihukum sepantasnya," kata Erdogan.
Rekaman dari kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) memperlihatkan seorang wanita meninggalkan tas di sebuah bangku di Istiqlal Avenue sebelum ledakan terjadi. Selain itu, media-media Turki juga melaporkan tentang suara rentetan tembakan di Taksim Square.
Selama ini terdapat sejumlah kelompok yang menebar teror di Turki, antara lain, Al-Qaeda, Daesh atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dan kelompok militan Kurdi.