Menjelang Gerhana Bulan, Ini Ajakan Kemenag

Jumat 04-11-2022,12:49 WIB
Editor : Surya Elviza

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenomena gerhana bulan total dapat diamati dari Indonesia pada 8 November 2022.

BACA JUGA:BPOM Terkesan Lepas Tanggung Jawab Atas Kasus Gagal Ginjal Anak

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Aries, Oposisi yang Anda Hadapi akan Lebih Keras Dari yang Anda Kira

“Durasi totalitas gerhana bulan total pada 8 November 2022 ini akan berlangsung selama satu jam 25 menit 44 detik," demikian informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Rabu 2 November 2022.

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

Adapun gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

BACA JUGA:Mahasiswa dan Satgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi Gotong Royong Pembangunan Fisik

BACA JUGA:Pemkab Kerinci Buka Seleksi PPPK Guru, Simak Syarat dan Batas Pendaftarannya

BMKG meyampaikan pada 2022 terjadi empat kali gerhana. Perinciannya, dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.

BMKG memerinci, pertama gerhana matahari sebagian terjadi pada 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Kedua, gerhana bulan total terjadi pada 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Ketiga, gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

BACA JUGA:Honorer K2 Lulusan SMA Tak Masuk Seleksi PPPK, Regulasi Dinilai Tak Berpihak

BACA JUGA:Viral Video Bugil Oknum Bidan dan Perawat saat Digrebek di Puskesmas

Keempat, gerhana bulan total pada 8 November 2022 yang dapat diamati dari Indonesia.

Kategori :