JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anggota DPRD Provinsi Jambi Ansori Fauzi meminta kepada Gubernur Jambi Al Haris menegaskan bahwa pembangunan jalan dari Simpang Karmeo-Kilangan adalah jalan umum, dan bukan jalan khusus angkutan batu bara.
Hal ini disampaikan Ansori saat rapat Paripurna di kantor DPRD Provinsi Jambi Senin, 24 Oktober 2022.
"Kita sebenarnya mengetahui maksud Pak Gubernur, namun saya lihat statemen Pak Gubernur di beberapa media itu tidak utuh dijelaskan, jadi seolah-olah jalan tersebut adalah jalan khusus batu bara, maka kami minta Pak Gubernur untuk meluruskan dan menegaskan hal tersebut," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Al Haris memastikan bahwa jalan sepanjang 43 Kilometer tersebut bukan jalan khusus batu bara.
BACA JUGA:Ngeri, Warga Betara di Tanjab Barat Ini Tewas Ditelan Ular Piton
BACA JUGA:Santri di Pelosok Oku Timur Sepakat Dukung Ganjar Presiden
"Saya tegaskan kembali bahwa jalan dari Simpang Karmeo-Kilangan itu adalah jalan alternatif untuk mengurai kemacetan akibat angkutan batu bara," tegasnya.
Kemudian kata Gubernur, diharapkan dengan adanya jalan alternatif ini bahwa masyarakat dari daerah Kerinci, Merangin dan Sarolangun tidak perlu berjibaku lagi dengan angkutan batu bara jika ingin pergi ke Kota Jambi.
"Intinya jalan alternatif ini kita harapkan betul dapat mengurai kemacetan dan membuat masyarakat kita akan lebih aman tentunya," pungkasnya. *