“Obat-obatan yang dilarang ini sudah lama beredar di Indonesia udah puluhan tahun sudah ada obat ini, kenapa baru sekarang,” katanya.
BACA JUGA:Ini Cara Alami Atasi Demam Anak, Jangan Ketergantungan Obat
BACA JUGA:Rayakan Halloween Seru dan Tak Terlupakan di Rumah Kito by WH
Selian itu Yoyon juga mempertanyakan apakah anak yang terpapar gangguan ginjal akut ini semuanya minum obat tersebut.
Tak banyak yang tahu, perilaku istri Arab ketika suami tak di rumah.
“Apakah anak-anak yang terpapar gangguan ginjal akut ini semua minum obat sirop yang dilarang ini, atau ada hal lain itu harus diteliti lebih lanjut ya,” ujarnya.
Penarikan obat sirup tersebut sebelumnya telah diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
BACA JUGA:Dampak Konsumsi Paracetamol Berlebihan Sebabkan Kerusakan Hari dan Ginjal? Cek Faktanya
BACA JUGA:Ini Cara Alami Atasi Demam Anak, Jangan Ketergantungan Obat
Menurut Kemenkes obat cair dengan kandungan parasetamol diimbau untuk dihentikan penggunaannya, termasuk seluruh obat berbentuk cair atau sirup.
Hingga saat ini pihak Kemenkes juga telah menelusuri terkait kasus gangguan ginjal akut misterius yang telah menelan korban jiwa.
Dengan dikeluarkannya perintah untuk menarik 5 obat sirup Parasetamol dari pasar, pihak pedagang tagih obat pengganti pada pemerintah.
Yoyon mengungkapkan jika 5 obat tersebut ditarik dia meninta agar pemerintah memberikan solusi obat penganti agar pedagang dapat menjual obat lainnya jika ada konsumen yang mencari.
BACA JUGA:Hormati Presiden, KIB Sepakati Belum Umumkan Capres
BACA JUGA:Ibu Iriana dan Ibu Wury Silaturahmi dengan Warga Binaan Lapas Perempuan di Jambi
Dia berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan baru, supaya para pedagang dan orang tua tidak bingung mencari obat yang baik untuk anak. (Bambang Dwi Atmodjo/disway.id)