JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ada kabar bagi Anda yang sedang mencari beasiswa.
Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka pendaftaran beasiswa non-gelar bagi guru agama dan pengawas pendidikan agama.
Disampaikan Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022 bahwa kesempatan mendapatkan beasiswa ini juga diberikan kepada pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai Kementerian Agama.
“Untuk angkatan pertama, kami siapkan 1.000 kuota beasiswa non-gelar untuk tahun 2022,” katanya.
BACA JUGA:Anggarkan Mobil Dinas untuk Pj Bupati Tebo, Ketua DPRD Tebo: TPAD Bisa Yakinkan Tim Banggar DPRD
BACA JUGA:Viral Video Rizky Billlar Lempar Bola Biliar ke Arah Lesti, Ini Tanggapan Polisi
Anna menambahkan, Program Non-Gelar ini mengusung tema ‘Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan’.
"Program ini bertujuan memberikan penguatan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern," ujarnya.
Ada dua indikator capaian pembelajaran yang diharapkan dari program ini. Pertama, peserta program memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan memanfaatkan kerangka kerja TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern abad 21.
"Kedua, peserta program memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan sertifikasi penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran modern abad 21," terangnya.
BACA JUGA:AHM Siapkan 20 Kendaraan Listrik untuk Operasional KTT Presidensi G20
BACA JUGA:IMF Sampaikan Perlambatan Ekonomi Global
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menambahkan, program perkuliahan ini akan berlangsung selama 12 minggu atau tiga bulan.
Biaya SPP serta Sertifikasi L1 dan L2 ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama.
L“Setiap bulan, peserta program akan mendapat beasiswa berupa biaya hidup sebesar satu juta empat ratus ribu rupiah dan bantuan biaya paket data sebesar seratus lima puluh ribu rupiah,” jelasnya.
Evaluasi peserta dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian.
BACA JUGA:Macet Parah di Km 13 Desa Pondok Meja, Warga Sebut Ini Sebagai Penyebabnya
BACA JUGA:Ini Alasan Desa Kembang Seri Baru Jadi Lokasi TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi
"Jika tidak memenuhi minimal 70 % maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif,” sambung Amrullah.
Dia mengatakan, program beasiswa Non-Gelar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pradita University (https://pradita.ac.id). Mekanismenya melalui belajar mandiri dan daring.
Adapun kurikulumnya terdiri atas:
1. Pelatihan Digital dan Growth Mindset dan Digital Education Soft Skill (4 minggu),
2. Moderasi Beragama (1 minggu),
3. Pelatihan Dasar Google Workspace for Education dan Kerangka TPACK (2 minggu)
4. Pelatihan Lanjutan Google Workspace for Education (1 minggu)
5. Lokakarya Merancang Materi Ajar Digital (1 minggu)
BACA JUGA:Rizky Billar Curhat di Fitur Close Friend Instagram, Sindir Orang yang Menghujatnya
BACA JUGA:Penyaluran Gas 3 Kg di Kota Jambi Terhambat, Disperindag Ngaku Belum Dapat Laporan
6. Pengayaan Materi Ajar menggunakan Inovasi Kreatif Digital (1 minggu)
7. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L1 (1 minggu)
8. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L2 (1 minggu)
9. Adapun program perkuliahannya berlangsung dari 7 November 2022 - 28 Januari 2023.
“Pendaftaran beasiswa, dibuka secara online sejak 10 sampai 21 Oktober 2022 melalui https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login.
Seleksi Administrasi dan Asesmen dilakukan 22 - 24 Oktober 2022, dan diumumkan hasilnya pada 25 Oktober 2022,” pungkas Amrullah. (Derry Sutardi/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul kemenag buka 1000 kuota beasiswa non gelar khusus guru agama pendaftaran sampai 21 oktober