Seleksi Petugas Pembimbing Haji akan Dilakukan Lebih Awal

Rabu 12-10-2022,08:46 WIB
Editor : Surya Elviza

BOGOR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Petugas pembimbing haji 2023 akan diseleksi lebih awal. Ini dilakukan agar kualitas para pembimbing lebih baik dan maksimal.

Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief.

Dikatakannya bahwa seleksi petugas pembimbing ibadah haji 1444 H/2023 M akan dilakukan lebih awal.

Menurutnya hal ini dilakukan agar mereka juga bisa ikut terlibat dalam proses bimbingan manasik haji jemaah.

BACA JUGA:Isu Ijazah Palsu Presiden Joko Widodo, UGM Beri Klarifikasi

BACA JUGA:Madura Minahasa


"Tujuannya, agar para petugas bisa terlibat dalam manasik dan proses pemberian bimbingan jemaah haji lebih maksimal," sambungnya.

 

"Peningkatan kualitas bimbingan manasik haji menjadi concern Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menag bahkan minta agar rekrutmen pembimbing ibadah dilakukan lebih awal," terang Hilman saat memberikan sambutan pada Evaluasi Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji di Bogor, Senin 10 Oktober 2022. 

 

Hilman juga menegaskan bahwa ke depan pihaknya akan menambah jumlah pembimbing ibadah haji perempuan.

 

Menurutnya, mayoritas jemaah haji Indonesia dari tahun ke tahun adalah kaum hawa.

BACA JUGA:Kemacetan di Kota Jambi Akibat Truk Batu Bara Terurai, Ini Penjelasan Kapolda Jambi

BACA JUGA:Gugatan Diterima Sebagian, Ferdian: Jelas Status Penggugat Direktur

 

Semestinya mereka mendapat pembimbing ibadah dari kalangan perempuan agar lebih efektif.

 

"Pembimbing perempuan akan lebih ditingkatkan kuantitasnya," jelasnya.

 

Hilman minta jajaran Ditjen PHU duduk bersama dengan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU)  untuk menyelaraskan program bimbingan manasik haji. 

 

"Transformasi digital dalam bimbingan manasik haji seyogyanya sudah mulai diterapkan. Kita perlu usahakan untuk memberikan bimbingan manasik yang menyenangkan, tidak membosankan," jelas Hilman, mengutip keterangannya Selasa 11 Oktober 2022. 

BACA JUGA:Cegah KDRT, Perhatikan Ini Sebelum Menikah

BACA JUGA:Joshua Suherman dan Istri Tunda Punya Momongan : Ingin Pacaran Dulu

 

Kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang sudah menjalin sinergi dengan Kemenag, Hilman minta untuk kembali mengintensifkan sertifikasi pembimbing manasik haji. 

 

Hilman mengatakan bahwa Sertifikasi pembimbing ibadah merupakan amanat undang-undang. Dia berkomitmen untuk menguatkan regulasi teknis terkait sertifikasi dari Keputusan Dirjen PHU menjadi Peraturan Menteri Agama (PMA).

 

Sebelumnya, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menyoroti pentingnya pemerataan sebaran pembimbing ibadah haji yang bersertifikat. 

 

Saat ini, kata Arsad, keberadaan pembimbing manasik haji bersertifikat belum merata. Ada daerah yang jumlahnya banyak, dan ada yang masih sangat sedikit.  

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Resmi Kirim Surat ke Menteri ESDM Minta Hentikan Operasional Angkutan Batu Bara

BACA JUGA:Segera Meluncur di Indonesia, Oppo Band 2 Hadir dengan Fitur Terbaru

Menurutnya, Ditjen PHU sudah menjalin kerja sama dengan 20 PTKIN penyelenggara sertifikasi.

Ada 16 Universitas Islam Negeri (UIN) dan empat Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Rinciannya, UIN Bandung, UIN Semarang, UIN Surabaya, UIN Sumatera Utara, UIN Mataram, UIN Banten, UIN Jakarta, UIN Makassar, UIN Padang, UIN Yogyakarta, UIN Palembang, UIN Aceh, UIN Banjarmasin, UIN Tulungagung, UIN Jambi, UIN Riau, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, IAIN Purwokerto, IAIN Kudus, dan IAIN Surakarta. (Lebrina Uneputty/disway.id)

Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul kemenag akan lakukan seleksi petugas pembimbing haji 2023 lebih awal

 

Kategori :