Harga Minyak Dunia Turun Lagi, Sri Mulyani tetap Ngoto Menaikkan Harga BBM

Senin 12-09-2022,21:10 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beberapa waktu terakhir, harga minyak duna terus mengalami penurunan. Anehnya, Pemerintah Indonesia tetap ngotot menaikkan harga BBM.

Menkeu Sri Mulyani dalam acara Bloomberg Recovery and Resilience di Jakarta, Senin 12 September 2022 memberi penjelasan terkait hal ini.

Dikatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan harga minyak di tingkat global masih akan fluktuatif.

“Sekarang kita melihat harga minyak sedikit menurun, tetapi kami tidak yakin kapan ini akan naik atau apakah akan turun dan terus turun lagi,” kata .

BACA JUGA:Pakar: Airlangga Pimpin RI Bangun Diplomasi Politik dan Ekonomi di IPEF

BACA JUGA:Merasa Tak Mendapat Keadilan, Jessica Iskandar Mendatangi Divpropam Mabes Polri
Bendahara Negara pun tak menyesali keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan Bakar Minyak (BBM) dengan rata-rata sebesar 30 persen.

Menurutnya, hal itu adalah langkah yang cukup tepat mengingat harga minyak dunia mengalami kenaikan mencapai USD 100 per barel seperti dikutip dari JPNN.com

Sebab, kenaikan harga BBM ini akan mampu mengamankan anggaran yang sudah terlalu tertekan jika harus ditambah untuk memberi subsidi.

“Saya pikir langkah-langkah yang telah kami ambil untuk menyesuaikan harga minyak minggu lalu akan cukup untuk setidaknya mengamankan anggaran,” kata Sri Mulyani.

Pemerintah pun akhirnya memberi tambahan bantuan sosial dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di tengah potensi peningkatan berbagai harga komoditas akibat kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:Tanam Sawit di Bibir Pantai Sadu, Pemilik Lahan Siap Bertanggung Jawab

BACA JUGA:Bajak Laut yang Beraksi di Perairan Tanjab Timur Ditangkap Polisi


Langkah itu sejalan dengan fokus kebijakan pemerintah yaitu menjaga momentum pemulihan melalui terjaganya daya beli masyarakat, tetapi anggaran tetap aman, kredibel, dan berkelanjutan dalam jangka menengah panjang.

Sri Mulyani menegaskan pemerintah menjalankan tiga tujuan sekaligus yaitu melindungi rakyat karena masih memberi subsidi, mempertahankan pemulihan ekonomi yang diharapkan berlanjut pada kuartal III.

"Sekaligus menghemat dan menciptakan keberlanjutan serta kredibilitas anggaran," tegas Sri Mulyani. *

Kategori :