Namun, setelah kesaksian demi kesaksian dan bukti demi bukti terungkap, Ferdy Sambo akhirnya mengakui keterlibatan dalam pembunuhan Brigadir J.
BACA JUGA:Buntut Tewasnya Santri, Puan Minta Sistem Belajar di Ponpes Dievaluasi
BACA JUGA:Ini Mekanisme Barunya, Pola Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Diubah Menggunakan Tiga Jalur
Pengaruh Sambo di Polri Begitu Kuat
Kapolri Listyo Sigit juga menyatakan, bahwa penyidik mengalami ketakutan saat menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Pasalnya, para penyidik takut bila nanti berhadapan dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Maka kami putuskan 25 orang yang pada saat itu, termasuk yang bersangkutan (Ferdy Sambo) untuk kami mutasi demosi dan kami ganti dengan pejabat yang baru," ungkapnya.
Setelah Ferdy Sambo dinonaktifkan, barulah kasus pembunuhan berencana tersebut secara perlahan mulai terbongkar.
BACA JUGA:BLT BBM Cair, Warga Jambi Padati Kantor Pos
BACA JUGA:83 Rumah Terendam Banjir di Sarolangun, Warga Evakuasi Barang ke Tempat Keluarga
"Alhamdulillah begitu kami ganti waktu itu proses mulai berjalan lancar, mulai terbuka. Kemudian kejanggalan-kejanggalan yang pada saat itu kami dapat itu mulai bisa terjawab," pungkasnya.*
Artikel ini juga tayang di Disway.id, dengan judul 'Air Mata Buaya' Ferdy Sambo Kelabui Kapolri Soal Pembunuh Brigadir J