JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mulai di bully oleh teman-temannya terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Terkait dengan bully tersebut, KPAI memastikan untuk siap melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pengawasan tersebut dilakukan agar sang anak tetap dapat mengakses pendidikan dalam kondisi yang nyaman.
BACA JUGA:Cobain Deh Setiap Pagi Berjalan Tanpa Alas Kaki, Manfaatnya Luar Biasa Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Hadiri Pelantikan Pengurus Baru, Wawako Jambi Maulana: Batak Karo-Karo Berperan Besar
"Kita melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk melakukan pendampingan agar anak-anak tidak terabaikan terutama hak pendidikan,” ujarnya Jastra Putra selaku Komisioner KPAI.
“Selain itu, tentu perlindungan rasa nyaman dan aman dimanapun anak berada," ujarnya.
Jastra Putra selaku Komisioner KPAI menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan telah mulai terjadi bully terhadap anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kasus bully terutama terjadi pada dua anak Ferdy Sambo yang masih duduk di bangku sekolah.
BACA JUGA:Fantastis! Rektor Unila Pasang Tarif Rp100 Juta-Rp350 Juta Bagi Mahasiswa Biar Lolos di Unila
BACA JUGA:Data 26 Juta Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Telkom Buka Suara
"Mereka sekolah usia 14 dan 16 dan mereka sudah mulai mengalami bully oleh teman-temannya di salah satu sekolah," ungkap Jastra seperti dilansir oleh pmjnews.com.
Sejauh ini dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir J, pihak kepolisian telah menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka tewasnya.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa Putri Candrawathi ikut perencanaan pembunuhan Brigadir J.