JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bidang Propam Polda Jambi saat ini sedang memeriksa Pamen S, dalam kaitan kasus minyak ilegal di Provinsi Jambi. Lantas, apa perannya dalam pusaran bisnis ilegal ini?
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, mengatakan hingga kini pemeriksaan terhadap Pamen S masih terus berlangsung. Bid Propam Polda Jambi kata dia, belum selesai menggarap keterangan dari Pamen S.
"Apa perannya, keterlibatannya, semua masih dalam proses pemeriksaan. Nanti hasilnya akan kita informasikan," kata dia, saat dikonfirmasi.
Kabar yang didapat, saat ini Pamen S yang sebelumnya bertugas di Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi itu, masih diamankan oleh Bid Propam Polda Jambi.
BACA JUGA:Meriah, Pawai Pembangunan Provinsi Jambi Jadi Tontonan Masyarakat
Selain menggali keterangan, lanjut Mulia, penyidik juga terus memburu pemilik gudang minyak ilegal tersebut. "Yang jelas, masalah ilegal ini menjadi perhatian Kapolda Jambi," kata dia.
Untuk diketahui, setelah peristiwa terbakarnya gudang minyak ilegal tersebut, Ditreskrimsus dan Satreskrim Jajaran Polda Jambi baru menggelar operasi penertiban gudang minyak ilegal, Selasa 16 Agustus 2022.
Mulia menyebutkan, Tim Ditreskrimsus Polda Jambi melakukan penindakan di berbagai gudang minyak yang tersebar di Kota Jambi maupun daerah lainnya.
"Hasil yang didapat tim di lapangan, ditemukan 18 gudang minyak ilegal di Kota Jambi, dua gudang di Kabupaten Muarojambi, satu gudang di Merangin, satu di Sarolangun dan satu gudang di Bungo," kata dia.
BACA JUGA:Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Terseret Kasus Brigadir J, Buntut Berpelukan dengan Ferdy Sambo
BACA JUGA:Viral! Video Oknum Paskibra Joget-joget saat Upacara HUT ke-77 RI
Dia menyebutkan, di setiap lokasi yang dilakukan pemeriksaan, ditemukan berbagai bukti penampungan BBM ilegal seperti tedmon, tanki, jirigen, hingga mesin pompa.
"Sebagai tindakan dari operasi tersebut, diberikan police line (garis polisi) dan spanduk yang bertuliskan "Dalam penyelidikan Kepolisian" yang dipasang di sekeliling gudang, yang diduga merupakan gudang penimbunan BBM illegal," terangnya. (rib)