JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Anggota Komisi III DPRD Kota Jambi, menyoroti mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pekerjaan pembangunan di Kota Jambi. Khususnya, pekerjaan pemasangan pipa PDAM di Jalan Kolonel Abundjani, Kecamatan Telanaipura atau tepatnya di sekitar Hotel Nusa Wijaya.
Pasalnya, seorang pekerja proyek tersebut dikabarkan meninggal dunia, tertimbun galian tanah saat bekerja. Kejadian ini terjadi pada Jumat (12/8) siang lalu.
Di mana informasi yang didapat, saat itu diketahui seorang pekerja tengah menggali tanah. Namun naas, ia tertimpa galian tanah.
Ditambah lagi, ketika kejadian pekerja lainnya sedang sepi. Pekerja itu pun akhirnya ditemukan selang 1 jam kemudian. Sayang, meski telah dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.
BACA JUGA:Ngeri!! Akhiri Eksekusi, Ferdy Sambo Tembak Kepala Belakang Brigadir J Sebanyak 2 Kali
BACA JUGA:D'Masiv Akan Konser di Amerika Serikat, Ini Persiapan Yang Dilakukan
Menindaklanjuti itu, kemarin (15/8), anggota Komisi III DPRD Kota Jambi meninjau lokasi tersebut. Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Saiful bahkan tampak berbincang dengan beberapa pekerja di sana.
“Ada salah satu pekerja meninggal dunia. Ini memang sudah ajalnya, saat itu memang tidak terlalu banyak pekerja, karena akan memasuki waktu salat Jumat,” terang Saiful.
Untuk itu, ia meminta agar kontraktor dapat mengawasi pekerjaan untuk menjamin kualitas serta keamanan pekerja. Sedangkan Wakil Ketua Komisi III, Kurniawansyah menyebutkan, karena ini merupakan sidak pertama di proyek tersebut, maka pihaknya akan memanggil pihak terkait terlebih dahulu.
“Akan kita panggil dulu, hari ini (kemarin, red) kita lihat sendiri pengawasan tidak ada. Tidak ada safety pengawas, kami juga tidak bisa menjawab lebih panjang. Akan kami panggil pihak terkait untuk mencari informasi lebih lanjut,” tegasnya.
BACA JUGA:Fakta Baru!! Ternyata Kepala Belakang Brigadir J Ditembak Ferdy Sambo
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Pisces, Niat Anda Baik dan Anda Pasti Berada di Jalur yang Benar
Senada juga dikatakan M Yasir, anggota Komisi III. Dia sangat menyayangkan situasi dan kondisi tersebut. Dia pun menyoroti pengawas proyek yang tidak ada di tempat.
“Dari segi K3 memang masih kurang layak, pengawas tidak ada gimana mau diawasi. Ini pekerjaaan risiko berat, kami tanya pekerja sampai sekarang pengawas tak ada di lapangan,” cetus Yasir.
“Ini akan kami sampaikan ke PU, pengawas itu penting untuk melihat progres pekerjaan untuk melihat kesalahan-kesalahan pekerjaan, ini pekerjaan berat dan vital,” pungkasnya.