Dirinya menyampaikan bahwa, isu tersebut bukanlah sebagai bentuk penganiayaan yang dilakukan oleh senior-senior Bintara. Melainkan sebagai bentuk pembinaan disiplin.
BACA JUGA:Pelatih Timnas Indonesia U-16 Ajak Ramaikan Stadion Maguwoharjo, Semifinal Puala AFF U-16 2022
“Memang benar ada kegiatan pembinaan disiplin oleh bintara senior, namun sangat disayangkan terjadi penggunaan ‘kekerasan’ dalam pembinaan disiplin tersebut,” jelasnya.
Adapun kekerasan yang dimaksud AKBP Wahyu Bram yakni, merupakan hukuman terhadap bintara remaja tersebut karena melakukan kesalahan. Seperti hukuman push ataupun lainnya.(Mai/zen)