JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Rutinitas baru kini mulai dirasakan siswa di SMAN 2 Kota Jambi. Setiap hari sebelum memulai pelajaran di kelas, siswa di sekolah tersebut akan diberikan kantong plastik.
Ya. Kantong plastik itu diberikan kepada siswa untuk mereka memilah sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Kepala SMAN 2 Kota Jambi, Nirma Erika mengatakan bahwa siswanya akan memilah sampah organik dan anorganik lalu dimasukkan ke dalam plastik yang sudah dibagikan.
“Ini merupakan salah satu program di tahun ini. Biar sekolah bersih, dan anak-anak juga tertanam untuk menjaga kebersihan lingkungan,” kata Nirma Erika.
BACA JUGA:Hanya Tinggal Kenangan, Video Brigadir J Rayakan Ultah Adiknya di Rumah Irjen Ferdy Sambo Viral
BACA JUGA:Komisi IX DPR RI kampanye Percepatan Turun Angka Stunting Bersama BKKBN
Tak hanya memilah sampah, namun ia juga mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pengepul. Nantinya, jika sudah terkumpul maka akan ditukarkan dengan pengepul tersebut.
“Ini kita kan baru mulai di minggu pertama masuk sekolah, nanti kalau sudah terkumpul banyak, maka akan ditukarkan kepada pengepul,” kata dia.
Dirinya mengatakan, kerja sama ini dilakukan agar sampah yang sudah dipilah dapat tetap bermanfaat. “Kan nanti sampah yang dihargai oleh pengepul ini, uangnya dapat digunakan untuk hal-hal lain. Sementara sampah kita juga berkurang,” ujarnya.
Nirma mengatakan, kegiatan ini dilakuakn setiap hari sehingga diharapkan siswa dapat menanamkan nilai untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya di sekolah. Namun juga dilakukan di lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Tembak Mati Brigadir J, Polri Sebut Bharada E Bukan Karena Membela Diri
BACA JUGA:Bharada E Ditetapkan Tersangka, Ramos Hutabarat: Semua yang Terlibat Harus Dihukum
Lanjutnya, meski bukan sekolah kejuruan, namun kegiatan praktek belajar tetap dapat dirasakan oleh siswa di SMAN 2 Kota Jambi.
Melalui kegiatan praktek belajar itulah, siswa dapat menghasilkan suatu karya. Di antaranya, membuat produk makanan dari ampas tebu.
Nirma Erika mengatakan bahwa, kegiatan praktek belajar siswa ini dilakukan untuk mengasah kemampuan atau skill mereka, khususnya dalam bidang wirausaha.
"Kita ada produk dari ampas tebu, yang merupakan hasil dari siswa. Ini melalui kegiatan kepramukaan," kata Nirma.
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu, 4 Agustus 2022, Taurus, Semua Hubungan Memiliki Awal dan Akhir
BACA JUGA:Paula Verhoeven Datang Lagi ke Citayam Fashion Week, Takjub Dengan Ini
Dirinya mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin siswa memiliki keterampilan di bidang wirausaha. "Misalnya seperti menciptakan produk ini," kata dia.
Dengan adanya keterampilan wirausaha, Nirma menyebut dapat menjadi bekal bagi siswa yang nantinya tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.
"Mungkin kalau ada siswa kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas, bisa dipakai ilmunya untuk jadi wirausaha. Kita inginnya begitu," katanya.(tav/zen)