Klenteng Leng Chun Keng Rayakan Hari Dewa Petir, Ternyata Perayaannya untuk Pengobatan

Sabtu 23-07-2022,09:30 WIB
Reporter : Rendini
Editor : Gita Savana

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Masing-masing klenteng memiliki dewa yang dikenal dengan keberuntungan yang berbeda. Seperti di Klenteng Leng Chun Keng.

Handoko, pengurus klenteng mengatakan, di Klenteng Leng Chun Keng ini dapat melihat patung berbagai jenis Dewa yang di pajang di tempat sembahyang umat Konghucu. Namun, di klenteng ini menurutnya terkenal dengan dewa petir.

Namun, ada pula dewa pengobatan alias dewa yang mampu menyembuhkan orang sakit. Itu yang dipercayai oleh umat.

"Dewa ini bermacam-macam, salah satunya itu ada dewa pengobatan", ucap Handoko selaku pengurus Klenteng Leng Chun Keng, Jumat, 22 Juli 2022.

BACA JUGA:Kaki Dirantai, Mata dan Leher Diikat, Bocah Bekasi Kabur dari Rumah 'Ngesot' Viral...

BACA JUGA:300 Cyclist Siap Taklukkan Mandiri Sulut KOM Challenge 2022

Handoko juga mengatakan, berbagai macam jenis Dewa itu punya nama masing-masing. Namun, untuk di Klenteng Leng Chun Keng ini merayakan hari ulang tahun dewa, yakni dewa petir.

Di dalam bahasa Cina, disebut dengan Golutong atau yang dilambangkan menjadi dewa hujan. Pada hari ulang tahun Dewa Petir ini klenteng atau tempat ibadah dipenuhi dengan asap bekas bakaran.
 
Acara ini diperingati setiap satu tahun sekali.  Pada acara ini mereka juga mengadakan acara mediasi atau disebut dengan kemasukan dewa, hal tersebut bertujuan untuk pengobatan.

"Acara ini diperingati setiap satu tahun sekali, seperti pada tahun ini pada tanggal 22 Juli itu diperingati sebagai hari lahir Dewa Petir,” ujar Feri selaku warga yang melaksanakan ibadah.

BACA JUGA:Mantan Kabais TNI Beri Bocoran Untuk Mengetahui Siapa Pemilik Asli Pistol Glock-17 : Tak Perlu Jadi Polemik

BACA JUGA:Universitas Batanghari Gelar Seminar 'How To Be a Content Creator', Ini Tujuannya

Peringatan hari besar atau hari lahirnya dewa ini diperingati hanya sebagian dewa saja, tidak semuanya.

"Acara peringatan hari lahir Dewa ini biasanya tidak seramai sekarang, kalo seperti tahun yang lalu itu sepi karena pandemi, tapi sekarang bisa ramai lagi dan bisa meriah seperti ini,” ujar dia. (MG05/tav).


 

Kategori :