Rupiah Hari Ini Cukup Baik, Ekspektasi Pada The Fed Menurun

Rabu 20-07-2022,15:13 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ada sedikit kabar baik bagi Indonesia. Kurs rupiah hari ini, Rabu 10 Juli 2022 masih bergerak menguat.

  Hal ini seiring turunnya ekspektasi besaran kenaikan suku bunga The Fed.  
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap USD seiring membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.
 
BACA JUGA:Suarakan Pilunya UMP yang Kembali Turun, Demo Buruh Depan Kantor Anies
 
BACA JUGA:3 Truk Berisi Sampah Menumpuk di Kantor DLH Kota Sungaipenuh Timbulkan Aroma Tak Sedap
 
"Indeks saham Asia bergerak positif di pembukaan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham Eropa dan AS semalam. Sentimen positif ini dipicu oleh hasil positif laporan pendapatan perusahaan di Eropa dan AS," ujar Ariston, di Jakarta, Rabu.
  Rupiah pagi ini bergerak menguat dua poin atau 0,01 persen ke posisi Rp 14.975 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.977 per USD.   Penurunan ekspektasi pelaku pasar terhadap besaran kenaikan suku bunga acuan AS The Fed akan memengaruhi penurunan USD.   Pelaku pasar menurunkan ekspektasi dari 100 basis poin ke 75 basis pin pada Juli seperti disinyalkan oleh pejabat bank sentral AS The Fed.   Sekarang, menurut Fed Watch Tools, probabilitas kemungkinan naik 75 basis poin pada Juli sebesar 64 persen, sementara 100 basis poin sebesar 36 persen.   "Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan pada rapat Bank Sentral Eropa besok malam sebesar 50 basis poin, juga membantu menekan nilai tukar USD," kata Ariston.  
Ariston memprediksi bank sentral global lainnya juga masih akan menaikkan suku bunga acuannya untuk memerangi inflasi di negaranya masing-masing, seperti Australia, Inggris, dan Kanada.
 
Kebijakan tersebut kembali memperbesar selisih atau spread dengan suku bunga acuan AS yang membuat USD tertekan terhadap nilai tukar lainnya.
 
Di sisi lain, kenaikan agresif suku bunga acuan AS tahun ini masih menjadi penekan nilai tukar rupiah karena spread suku bunga acuan AS dan Bank Indonesia menyempit.
 
BACA JUGA:Kasus Stunting di Jambi Capai 9.616, Ini Langkah yang Diambil Gubernur Jambi Al Haris
 
BACA JUGA:Kasus Brigadir Yosua, Ormas PBB Temui Kapolda Jambi, Ini Keterangannya
 
"Aset USD menjadi lebih menarik. Pasar masih menunggu kebijakan BI yang terbaru di hari Kamis ini," ujar Ariston seperti dikutip dari jpnn.com.
 
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke level Rp 14.930 per USD dengan level resisten Rp 15 ribu per USD. (viz)
Tags : #the fed #kurs rupiah #kurs #dollar #bank indonesia
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini