BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, Sonny mengaku belum mendapat informasi terkait tertahannya jenazah bayi di Rumah Sakit Raudhah, Kota Bangko.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa seharusnya pihak Rumah Sakit Raudhah bisa punya solusi. "Seharusnya atas dasar kemanusiaan. Pertama memberi pelayanan yang baik. Seharusnya kalau masalah seperti itu rumah sakit harus punya solusi, apa lagi ada anggota dewan yang menjamin," ungkapnya. Dirinya mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait hal tersebut. Dia akan segera melakukan koordinasi dengan pihak manajemen atas persoalan ini. "Saya juga tidak tau siapa yang salah, yang jelas saya cari tau dulu. Memang mereka (Rumah Sakit Raudhah, red) di bawah Dinas Kesehatan. Tapi kita lihat dulu kebenaran persoalan itu," sebutnya. BACA JUGA:Jenazah Bayi Akhirnya Dipulangkan Rumah Sakit Raudhah, Setelah Diberi Jaminan Ini BACA JUGA:Sejumlah PJU dan Kapolres Dalam Jajaran Polda Jambi Diganti Untuk diketahui, bayi berusia 35 hari itu meninggal dunia di Rumah Sakit Raudhah. Awalnya, si bayi dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulan desa, pada Senin (20/6) sekitar pukul 17.30. Sesampainya di RS Raudhah Bangko, saat berobat pihak rumah sakit menjelaskan karena tidak mempunyai BPJS harus lewat jalur umum dengan biaya berkisar Rp 2,5 juta. Selama kurang lebih 6 jam mendapat perawatan di RS Raudhah. bayi berjenis kelamin laki-laki itu menghembuskan nafas terakhir. Saat melihat rincian biaya, mereka ditagih Rp 4,3 juta. Sementara sang orang tua hanya punya uang Rp 2,5. Pihak rumah sakit pun meminta keluarga pasien untuk melunasinya terlebih dahulu sebelum pulang membawa jenazah tersebut. BACA JUGA:Beraksi Setiap Malam Minggu, Begini Pengakuan Anggota Genk Motor Setelah Ditangkap BACA JUGA:Ulama Sumbar Bilang Otak Gus Miftah ‘Jongkok’, Gegara Tanya Sejak Kapan Rendang Punya Agama Awalnya ada anggota DPRD Merangin, Mulyadi yang datang untuk membantu. Tapi lantaran ATM nya tak bisa digunakan, dia minta waktu untuk membayar besok, dengan dirinya sebagai jaminan. Tapi ditolak. Alhasil, keluarga pun memberikan sepeda motor untuk jaminan dan barulah jenazah bayi tersebut bisa dipulangkan. (min)Soal Jenazah Bayi Tertahan di Rumah Sakit Raudhah, Ini Kata Kadinkes Merangin
Selasa 21-06-2022,21:15 WIB
Reporter : Ali Amin
Editor : Risza Saputra
Kategori :
Terkait
Sabtu 23-11-2024,11:13 WIB
PTSD: Luka Batin yang Akan Memengaruhi Hidup Anda
Kamis 21-11-2024,09:15 WIB
Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan pada 2025: Kebijakan Baru yang Harus Dipahami
Kamis 21-11-2024,09:07 WIB
Mengenal Penyebab Sakit Kepala Mendadak dan Penglihatan Kabur Menurut Penelitian Medis
Rabu 20-11-2024,10:34 WIB
Fakta di Balik Isu Pemegang KIS BPJS Kesehatan Mendapat Bantuan Sosial Tunai: Berikut Fakta Sebenarnya!
Minggu 17-11-2024,13:24 WIB
Mudahnya Bayar Obat di Instalasi Farmasi Dengan BRImo
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,13:06 WIB
Direktur PT Putra Batanghari Diperiksa, Kasus Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Aur Duri 1
Sabtu 23-11-2024,10:39 WIB
Ramalan Zodiak 23 November 2024: Waktunya Membuat Keputusan Penting
Sabtu 23-11-2024,18:49 WIB
Program Lumbung Pangan Rakyat dari Zuwanda Diapresiasi, Selaras dengan Keinginan Presiden Prabowo
Sabtu 23-11-2024,20:53 WIB
Direktur Survei ICRC: Syukur-Khafid Berpotensi Menangi Pilkada Merangin
Sabtu 23-11-2024,12:42 WIB
Fujifilm X-S20: Kamera Ideal untuk Foto Produk Berkualitas Profesional
Terkini
Sabtu 23-11-2024,21:03 WIB
Hujan-hujanan di Desa Meranti, Syukur-Khafid Bergembira dengan Warga
Sabtu 23-11-2024,20:53 WIB
Direktur Survei ICRC: Syukur-Khafid Berpotensi Menangi Pilkada Merangin
Sabtu 23-11-2024,20:44 WIB
Pengamanan TPS Pilkada 2024, Polda Jambi Cek Kesiapan Personel
Sabtu 23-11-2024,20:33 WIB
Kasus Polisi Tembak Polisi, Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Dipecat dan Proses Pidana
Sabtu 23-11-2024,20:27 WIB