JAKARTA - Berkat penanganan pandemi yang baik, pada triwulan pertama tahun 2022 perekonomian Indonesia mampu tumbuh mencapai 5,01 persen (yoy). Sementara itu, saat ini dunia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan yang disebut sebagai The Perfect Storm berupa tantangan atas krisis yang disebabkan oleh Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living.
“Kaitannya dengan Covid-19, meskipun saat ini Indonesia tengah menghadapi ancaman gelombang varian baru BA.4 dan BA.5, saya yakin bahwa apa yang telah kita lalui menjadi bekal bagi kita ke depan untuk bersama mengatasinya,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberi Pembekalan kepada para Wisudawan yang disampaikan dalam Wisuda Universitas Nasional Tahun 2022, Minggu (19/06).
Sementara itu, konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina, secara berantai menyebabkan munculnya ketidakstabilan komoditas akibat disrupsi rantai pasok global, kemudian berdampak pada biaya hidup akibat tingginya inflasi global.
“Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah segera melakukan antisipasi dengan melakukan konsolidasi sumber-sumber komoditi alternatif, dan segera melakukan kebijakan fiskal berupa penebalan pada anggaran bantuan sosial, selain kordinasi yang ketat dengan Bank Indonesia agar dapat menekan laju inflasi,” ungkap Menko Airlangga.
Kemudian, terkait dengan perubahan iklim, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengendalian perubahan iklim yang ditunjukkan dengan membawa agenda transisi energi sebagai salah satu agenda utama Presidensi G20 Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta hasil konkrit skema dan pendanaan transisi energi yang inovatif yang dapat direplikasi di seluruh dunia.
Kemudian, terkait dengan perubahan iklim, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengendalian perubahan iklim yang ditunjukkan dengan membawa agenda transisi energi sebagai salah satu agenda utama Presidensi G20 Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta hasil konkrit skema dan pendanaan transisi energi yang inovatif yang dapat direplikasi di seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui, Indonesia pada tahun ini memegang Presidensi G20, dimana pada pertemuan tersebut telah diangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”. Melalui tema tersebut Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bahu membahu untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat berkelanjutan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Menko Airlangga pun menyampaikan kepada para Wisudawan dan kepada Civitas Akademika Universitas Nasional untuk ikut aktif menjaga momentum ekonomi Indonesia agar terus tumbuh sehingga Indonesia menjadi negara besar dan semakin diperhitungkan di dunia Internasional.
“Ijinkan saya mengucapkan selamat kepada 1.784 wisudawan tahun ini. Saudara-saudara semua adalah orang-orang hebat, yang lahir dari kampus yang bersejarah. Maka, jadilah orang-orang yang berprestasi yang mampu mengharumkan nama Indonesia di dunia, yang membanggakan orangtua kita dan semua keluarga besar kita dimana pun berada,” pungkas Menko Airlangga. (rls/muz)