MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menyikapi adanya temuan Penyakit Mulut dan Kuku yang menjangkit 10 hewan ternak jenis sapi yang ada di Kecamatan Geragai, pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tanjab Timur lebih memperketat pengawasan terhadap terhadap kesehatan hewan ternak agar kasus ini tidak semakin merebak.
Kepala Disbunnak Tanjab Timur Agus Sadikin menjelaskan, saat ini upaya pengobatan terhadap 10 ekor sapi tersebut telah dilakukan dengan cara yang maksimal agar bisa segera teratasi.
"Kami telah melakukan upaya pengawasan terhadap seluruh hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing di Kabupaten ini secara maksimal melalui pihak-pihak terkait. Mudah-mudahan langkah ini bisa mengatasi dan meminimalisir kasus PMK agar tidak semakin merebak di wilayah kita," jelasnya.
Mendekati hari raya Idul Adha yang identik dengan banyaknya warga yang melakukan penyembelihan hewan kurban, untuk itu pihak Disbunnak pun memberikan himbauan kepada pedagang dan juga masyarakat terkait antisipasi kasus PMK.
BACA JUGA:10 Sapi di Tanjab Timur Positif PMK, Upaya Penyembuhan dan Pencegahan Penularan Ditingkatkan
BACA JUGA:Tegarnya Ridwan Kamil, Masih Berduka Tapi Tetap Hadiri Wisuda Anak Keduanya
"Untuk pedagang atau penerima sapi, kerbau dan kambing, kami imbau untuk selalu menjaga kebersihan kandang serta hewan ternaknya. Jika menemukan ada gejala-gejala pada hewan ternak yang mengarah ke PMK, harap segera melapor ke pihak terkait," pungkasnya. (pan)