JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wali Kota Sviathoirsk, Ukraina, Volodymyr Bandura, dikabarkan mengalihkan dukungannya ke Rusia.
Kini dia mendukung invasi Rusia yang dipimpin Vladimir Putin.
Kantor media Rusia, TASS, melaporkan bahwa Bandura bahkan sempat menyebut Zelensky tunduk pada Barat, demi mendapatkan uang.
"Saya ingin menyampaikan tak ada kata yang dapat mendeskripsikan bagaimana [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky dan timnya 'memperlakukan masyarakat dengan baik.' Semuanya telah tunduk pada Barat untuk mendapatkan uang dan memperpanjang perang. Tidak ada yang peduli pada masyarakat," kata Bandura dalam sebuah pernyataan yang dirilis 7 Juni lalu.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Akhirnya Datangi Polres Serang Kota, Diperiksa Selama 4 Jam
BACA JUGA:Mantan Bupati Ngaku Bawa Bom di Pesawat Lion Air, Alhasil...
Selain itu Bandura juga melaporkan, pasukan nasionalis Ukraina membunuh pendeta dan biksu.
"Saya ingin mengatakan terdapat informasi yang terverifikasi yang mengatakan bahwa Nazi (Ukraina) membunuh pendeta, biksu, dan mereka menutupi fakta ini," ujarnya.
"Parahnya lagi, unit militer Ukraina menjarah dan melakukan aksi kriminal lain," sambungnya.
Bandura bahkan juga mendesak Presiden Zelensky, agar bersedia berdialog damai dengan Rusia, serta berhenti mengobarkan perang.
Wali Kota Sviatohirsk, Ukraina, Volodymyr Bandura diduga melakukan pengkhianatan di bawah status darurat militer.
Bandura secara mengejutkan mendukung Vladimir Putin, usia pasukan Rusia merebut Kota Sviatohirsk dari tentara Ukraina.
BACA JUGA:Tawuran antara SMKN 1 Kota Jambi - MAL Labor Kota Jambi, Dinas Pendidikan Belum Terima Informasi
BACA JUGA:Tawuran Dua Kelompok Pelajar di SMK N 1 Jambi, Polisi Lalukan Penyelidikan
"Bandura sedang diselidiki karena 'berpindah mendukung sisi musuh' dan menyebarkan melalui media 'permohonan di mana ia mempromosikan ide-ide Rusia," demikian keterangan kantor Jaksa Agung Ukraina.