Rupiah Terguncang, Ada Kabar Buruk Dari Amerika

Selasa 14-06-2022,14:14 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Nilai tukar rupiah melemah pada Selasa pagi. Transaksi antar bank di Jakarta terus mengalami pelemahan.

  Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama  Selasa 14 Juni 2022 mengatakan isu resesi makin kencang setelah laporan inflasi teranyar.
 
Laporan itu menyebut angka inflasi secara tahunan naik 8,6 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
 
BACA JUGA:Walikota Syarif Fasha Lepas Ratusan CJH, Yuk Intip Pesan-Pesannya
 
BACA JUGA:Menlu Bosnia Minta Menko Airlangga Bangun Pabrik Mie Instan di Bosnia
 
"Hal ini membuat USD sebagai mata uang safe haven lebih menarik, terlihat dari index USD yang naik menembus 105 akibatnya rupiah semakin tertekan," ujar Revandra.
  Akibatnya, mata uang Indonesia melemah 68 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp 14.750 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.682 per USD.   "Isu resesi Amerika Serikat masih menjadi pendorong pelemahan rupiah," katanya.   Dia juga menilai investor tengah bersiap untuk kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve yang agresif dan kemungkinan resesi.   Bank sentral Amerika itu diperkirakan melakukan kenaikan terbesar dalam hampir tiga dekade pada Rabu 15 Juni 2022 sebesar 75 basis poin.   BACA JUGA:Zahra Peluk Erat Peti Jenazah Eril dari Awal Hingga Pemakaman: Jadi Adikmu Adalah Hadiah Terindah dari Allah..   BACA JUGA:Christian Eriksen Hengkang dari Brentfortd  
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke posisi 3,377 persen yang menunjukkan investor khawatir jalur pengetatan yang cepat akan merugikan pertumbuhan dan mungkin membawa resesi seperti dikutip dari jpnn.com.
 
Revandra memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran level Rp 14.650 per USD hingga Rp 14.750 per USD. (viz)
Tags : #rupiah melemah #rupiah #resesi depan mata #resesi #amerika serikat
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini