Waduh, 10 Hewan Ternak di Tanjab Timur Terindikasi Terpapar PMK

Rabu 08-06-2022,17:03 WIB
Reporter : Harpandy
Editor : Jambi Independent

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat menjangkit pada hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing akhir-akhir ini menjadi isu hangat di tengah masyarakat dan juga kalangan tertentu seperti peternak dan pedagang hewan tersebut.

Terlebih, kasus ini mulai santer terdengar di saat mendekati hari raya Idul Adha, di mana kebutuhan daging hewan ternak seperti sapi dan kambing akan meningkat mengingat momen hari raya tersebut identik dengan pemotongan hewan kurban.

Dari pemberitaan yang ada, kasus PMK ini sudah ditemukan di sejumlah wilayah di Provinsi Jambi dan telah menjangkit beberapa hewan ternak seperti di Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Batanghari.

Dari informasi yang diterima Jambi Independent, di Kabupaten Tanjab Timur sendiri ada beberapa ekor hewan ternak warga yang terindikasi terjangkit PMK.

BACA JUGA:Terkait Penghapusan Tenaga Honorer, Ini Tanggapan Sekda Tanjab Barat 

BACA JUGA:Honda Forza Hadir di Wing Dealer Sinsen Abunjani

Terkait hal ini, Sekda Tanjab Timur, Sapril saat diwawancarai Jambi Independent diruang kerjanya Selasa 8 Juni 2022 menjelaskan, pada tanggal 4 Juni 2022 Dinas Perkebunan dan Pertenakan (Disbunnak) Kabupaten Tanjab Timur melalui Puskewan yang ada menerima laporan dari peternak yang mengatakan jika ada beberapa hewan ternak miliknya yang mempunyai ciri-ciri terjangkit PMK.

"Atas laporan itu, kita telah menurunkan dokter hewan ketempat peternak yang berlokasi di Kecamatan Geragai tersebut. Dan terindikasi ada 10 hewan ternak mereka yang terpapar PMK," jelasnya.

Petugas kesehatan hewan memisahkan 10 hewan ternak tersebut dari kawanannya dan melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang hewan tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika memang 10 hewan tersebut terjangkit PMK, diharapkan virus tersebut tidak berdampak terhadap hewan ternak lainnya.(pan)

Kategori :