Dari Untung Jadi Buntung, Harga Emas Hari Ini Merosot

Rabu 01-06-2022,09:57 WIB

Reporter : Surya Elviza

Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Mata uang Dollar AS mengalami kenaikan hari ini. Kenaikan ini imbal dari hasil obligasi pemerintah AS.

Hal ini ternyata berdampak pada harga emas. Pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB),harga emas merosot. Permintaan terhadap logam mulia itu pun tertekan. Tercatat kerugian bulanan kedua berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Maret 2021. BACA JUGA:Pertengahan Juni, Pelat Putih TNKB Akan Resmi Digunakan BACA JUGA:Ini Faktor Pendukungnya, DJP Optimistis Penerimaan Pajak Meningkat di 2022 Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD 8,9 atau 0,48 persen menjadi ditutup pada USD 1.848,40 per ounce, berbalik melemah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut. Harga emas berjangka terdongkrak USD 3,4 atau 0,18 persen menjadi USD 1.857,30 pada Jumat (27/5). Bursa Comex ditutup pada Senin (30/5) untuk hari libur Memorial Day. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,08 persen menjadi 101,7510. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun AS naik menjadi 2,85 persen karena investor terus menimbang kenaikan inflasi. Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan dalam pidatonya di Frankfurt, Jerman, pada Senin (30/5) mendukung kenaikan suku bunga 50 basis poin selama "beberapa pertemuan" berikutnya. BACA JUGA:PM Singapura Sambut Ajakan Indonesia Penguatan Kerjasama Bilateral BACA JUGA:3 Dipecat Tidak Hormat, 4 Personel Polres Muarojambi Masih dalam Proses Waller mengatakan akan mendukung kenaikan yang melebihi level "netral", saat ini dipatok sekitar 2,5 persen untuk suku bunga pinjaman acuan Federal Reserve.

Waller adalah salah satu pejabat Federal Reserve yang paling hawkish.

Rekan Waller, Presiden Fed New York John Williams, dan Presiden Fed St. Louis James Bullard akan berbicara di acara terpisah pada Rabu waktu setempat. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester akan membahas prospek ekonomi sehari kemudian.

Pasar saat ini memperkirakan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pinjaman acuan ke kisaran antara 2,5 persen dan 2,75 persen, sejalan dengan tingkat netral. Namun, jika inflasi terus meningkat, Federal Reserve dapat melangkah lebih jauh seperti dikutip dari jpnn.com.

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Ketua Fed Jerome Powell tentang inflasi pada Selasa (31/5). Biden berjanji akan mematuhi independensi bank sentral AS. (viz)

Tags : #logam mulia #harga emas hari ini #fed #dollar #dolar menguat

Kategori :

Dari Untung Jadi Buntung, Harga Emas Hari Ini Merosot

Terkait

Segini Harga Emas Antam Hari Senin Tanggal 23 September 2024

Waduh, Stok Emas Antam Kosong, Ternyata Ini Penyebabnya

Deretan Pekerjaan yang Digaji dengan Dollar

Wow, Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Hari Ini, Cek Harganya di Sini

Pasca Lebaran, Cek Harga Emas Pegadaian Hari Ini 14 April 2024, Anjlok Rp 15.000

Terpopuler

Atletico Madrid Berhasil Tundukkan Alaves dengan Skor Tipis 2-1 di LaLiga

Dwayne Johnson di Live Action Moana: Antara Harapan dan Kritikan Fans

Ramalan Zodiak 24 November 2024: Prediksi Kehidupan dan Keberuntungan Anda Hari Ini

Kebakaran di Tanjab Timur, 3 Rumah Hangus Dilahap Api

BRImo dan Biaya SMS Notifikasi: Apa yang Perlu Diketahui Nasabah?

Terkini

Membaca Ulang Hubungan Muarojambi-Nalanda dan Arca-Arca Sumatera

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Pj Wali Kota Lepas 800 Personil Gabungan Penertiban APK, Disebar Di 6 Titik Dalam Kota Jambi

Tintaku untuk Jambiku, Ayo Coblos Pilkada dan Dapatkan Diskon Servis di AHASS

OTT di Bengkulu Terkait Pungutan untuk Pendanaan Pilkada 2024