JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kasus stunting di Kota Jambi masih ditemui. Satu di antaranya, di Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Lurah Tambaksari, Rahmansyah mengatakan bahwa pihaknya pada Senin, 30 Mei 2022 mendatangi rumah warganya di RT 25 terkait laporan adanya anak stunting tersebut.
“Kami sudah turun untuk memantau perkembangan anak tersebut, dan benar memang mengalami stunting,” katanya.
Rahmansyah mengatakan, atas kunjungannya itu pihaknya sudah memberikan roti/biskuit dan susu dari Puskesmas melalui Posyandu.
BACA JUGA:Cek Harga Minyak Goreng, Kasad Langsung ke Pasar
BACA JUGA:Kelurahan Beri Pembekalan ke Panitia Sebelum Pemilihan Ketua RT
Warga yang mengalami stunting pun menurutnya diminta untuk rutin memeriksakan dirinya pada kegiatan Posyandu yang dilaksanakan setiap bulan.
“Di masing-masing RT ada Posyandunya. Jadi bisa diikuti setiap bulannya. Di sana juga ada pemberian roti, biscuit dan susu juga,” katanya.
Sementara, diketahui bahwa stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Terpisah, Kabid KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Jambi, Rahma mengatakan, bahwa pencegahan stunting adalah 3 bulan dari pra kehamilan.
BACA JUGA:Zionis Hina Nabi Muhammad SAW, Uskup Agung Sebut Israel Biadab
BACA JUGA:Bandel, 7 Supir Truk Batu Bara Ditilang Satlantas Polresta Jambi
“Untuk hal tersebut, PIK R yang akan memberikan pengetahuan usia ideal menikah dan melahirkan kepada warga,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, ada beberapa kader yang sudah disiapkan untuk hal ini. Di masing-masing kecamatan sudah ada dan siap untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat mencegah stunting dan sebagainya.(tav)