Surabaya, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Honda DBL Camp 2022 kini mulai memasuki babak penting. Pada pelaksaan hari kedua, Kamis 12 Mei 2022, tim pelatih mulai melakukan seleksi untuk menentukan 50 besar.
Pada tahap 50 besar itu, tim pelatih memilih 50 pemain terbaik putra dan 50 pemain terbaik putri.
Pemilihan ini didasarkan pada sejumlah aspek penilaian. Pemilihan 50 besar dilakukan lewat rapat bersama jajaran pelatih. Baik dari World Basketball Academy (WBA) yang menghadirkan Andrew Vlahov dan Shane Froling. Plus satu guest coach, Anthony Garbelotto. Rapat dilakukan begitu serius dan akhirnya mereka sepakat menentukan 100 campers terbaik untuk masuk 50 besar.
Kabar gembiranya anak basket dari sejumlah wilayah di Sumatera turut mendominasi. Total ada 17 pemain. Rinciannya 11 pemain putra dan 6 pemain putri.
BACA JUGA:Lily Chodidjah Wahid, Adik Kandung Gus Dur Disalati Dua Kali
BACA JUGA:Buat Rekor Dunia Baru, 26 Kali Dari Everest
Ke-11 pemain putra itu datang dari berbagai kota. Detailnya, Medan (3 pemain), Padang (2), Pekanbaru (3), Jambi (1), Lampung (1), dan Palembang (1). Sementara enam pemain putri asal Sumatera berasal dari Medan (2 pemain), Pekanbaru (3), dan Lampung (1).
Nah, dari Jambi adalah Reno Agustian, utusan SMKS Unggul Sakti. Meski sudah masuk 50 besar, namun perjalanan campers masih panjang.
Setelah masuk ke 50 besar nantinya para campers akan tersaring kembali menjadi 24 besar. Dan setelah itu yang ditunggu-tunggu telah tiba. Mereka akan terpilih masuk skuad Honda DBL Indonesia All-Star. Total ada 12 pemain putra dan 12 pemain putri yang terpilih menjadi skuad Honda DBL All-Star 2022. Plus 4 pelatih terpilih.
Saat membuka Honda DBL Camp 2022, CEO sekaligus founder DBL Indonesia, Azrul Ananda, mengaku senang akhirnya DBL Indonesia bisa kembali digelar tahun ini. Setelah sempat dua tahun tak terlaksana karena pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Sebelum Mencukur Rambut Kemaluan, Simak 4 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
BACA JUGA:Simak Nih, 8 Makanan untuk Bantu Hilangkan Bibir Gelap
Menurut Azrul, Honda DBL Camp 2022 tahun ini penting untuk mengetahui perkembangan skill student athlete. Apakah ada perbedaan dari sisi skill setelah mereka tidak banyak melakoni aktivitas fisik akibat terjadinya pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan.
“Syukur Alhamdulillah, Honda DBL Camp bisa terselenggara di tahun ini. Kali terakhir kami menyelenggarakan DBL Camp itu pada November 2019. Kami ingin tahu efek pandemi ini terhadap kualitas basket anak Indonesia,” ucapnya.