Takut Dimarahi Suami, Seorang Istri di Tabanan Dibantu Mertua Merekayasa Aksi Penculikan

Jumat 06-05-2022,12:29 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Rizal Zebua

TABANAN, JAMBI, INDEPENDENT.CO.ID - Aksi seorang wanita asal Tabanan, berinisial DAT (19) membuat sejumlah pihak geleng-geleng kepala hingga tak habis pikir.

Ia nekat merekayasa cerita, bahwa ia menjadi korban penculikan.

Rupanya, untuk memuluskan aksinya ini, ia meminta bantuan sang mertua.

Ya aksi DAT yang telah menikah ini, sengaja merekayas hal tersebut lantaran ia Minggu 1 Mei 2022 lalu, pulang ke rumah tidak tepat waktu.

BACA JUGA:Doddy Sudrajat Ajukan Banding Hak Asuh Gala Sky, Haji Faisal Tak Mau Lagi Ketemu: Saya Tutup Pintu Musyawarah

BACA JUGA:Libur Sekolah Diperpanjang 3 Hari? Ini Penjelasan Menteri Muhadjir Effendy

Ia mengaku takut dimarahi sang suami. Mirisnya, DAT rupanya keluar rumah bersama sang pria lain yang dikenal di Medsos.

Kalap waktu, hingga Senin 2 Mei 2022 dini hari, ia baru hendak pulang ke rumah.

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra awalnya juga sempat kebingungan atas laporan aksi penculikan yang dialami DAT.

Di mana ia ditemukan warga di Tegalan Bejipuseh, Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan, Senin 2 Mei 2022 sore dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Mulutnya pun tersumpal kain putih.

BACA JUGA:Akhirnya, Polisi Tangkap Pelaku Penginjakan Alquran di Jawa Barat

BACA JUGA:Tragis, Bocah 13 Tahun di Palembang Jadi Korban Pencabulan Dihadapan Kakaknya

"DAT ini pergi dengan teman pria yang dikenalnya di Facebook, karena pulang hampir pagi dan takut dimarahi suami, kemudian korban DAT meminta saran dan meminta perlindungan kepada Bapak mertuanya,” jelasnya.

Bukannya memberi saran baik, sang mertua malah menyarankan untuk membuat cerita bahwa yang bersangkutan diculik. Mertuanya ini dikatakan Renefli juga membantu DAT untuk mengikat tangan dan kakinya serta mulut menyumpal dengan kain.

Renefli menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan Unit PPA Sat Reskrim Polres Tabanan dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi serta korban, dapat disimpulkan bahwa penculikan dan penyekapan tersebut adalah merupakan rekayasa korban sendiri, karena takut dimarahi suami pulang larut malam.

Tags :
Kategori :

Terkait