Sejumlah Nama Digadang Duduki Jabatan Definitif

Senin 16-08-2021,09:51 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Dalam waktu dekat, sejumlah Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, yang sebelum dijabat pelaksana tugas akan memiliki kepala definitif. Jika mengacu jadwal yang disusun oleh Pansel, maka Kamis (19/8) mendatang, sejumlah peserta lelang yang lolos seleksi akan diambil sumpahnya dan dilantik.

Kendati belum resmi, sejumlah nama telah mencuat ke publik. Meskipun, keputusan akhir nantinya akan ditentukan oleh kepala daerah (Wali Kota, red) yang memiliki hak prerogatif.

Seperti Abu Bakar, belakangan digadang akan mengisi jabatan Kepala Dinas Kominfo. Untuk mengisi jabatan tersebut, Abu Bakar harus bersaing dengan Noviardi dan Sudirman. Keduanya berasal dari internal Dinas Kominfo Kota Jambi.

Abu Bakar dianggap berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik dan memiliki hubungan emosianal yang baik dengan sejumlah awak media maupun wartawan.

Selain itu, untuk jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berhembus kabar akan diisi oleh Mariani Yanti. Saat ini dirinya menjabat sebagai Kepala Bagian Kerja Sama Setda  Kota Jambi. Sebab, ia juga memiliki jaringan yang kuat. Baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sehingga sangat diperlukan untuk pengembangan dan promosi wisata Kota Jambi kedepannya. Saingannya Muhammad Taufik berasal dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, dan Evridal Asri dari Bagian Perekonomian Setda Kota Jambi.

Tentu, dengan duduknya Mariani di sana, nantinya diharapkan bisa menarik investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata. Karena wisata di Kota Jambi banyak yang belum tergarap maksimal.

Sedangkan untuk jabatan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) santer kabar bakal diisi oleh Muhammad Husni yang kini menjabat Sekretaris BPKAD Kota Jambi. Saingannya Aprisal dari BPKAD Kota Jambi, dan Meizardiarty dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi.

Sementara untuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), sepertinya akan dijabat Mahruzar, dari Dinas Perkim sendiri yang saat ini mendapat nilai tinggi dalam proses lelang jabatan beberapa waktu lalu. Saingannya sendiri Ellyta Mona dari PUPR Kota Jambi dan Romi Marantika dari Dinas Pendidikan Kota Jambi.

Sementara untuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dikabarkan bakal diisi oleh Irfany Wijaya dari Disperindag Kota Jambi. Saat ini Irfany menjabat sebagai Plt Kepala Disperindag Kota Jambi. Saingannya Yon Heri dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tanjab Barat memperoleh nilai tertinggi. Saingan lainnya adalah Darmawi dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi.

Untuk jabatan Kepala DPMPPA memang nama Noverintiwi Dewanti yang kini menjabat Kepala Bagian Organisasi setda kota Jambi kuat terdengar. Saingannya Nofianto dari Dinsos Kota Jambi dan M Zakki Hasan dari Bappeda Kota Jambi. Jabatan Kepala Inspektur berhembus kabar nama Yunita Indrawati bagian Pengadaan Barang/jasa dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Jambi. Saingannya Irwansyah dari Kesbangpol Kota Jambi dan Sudirman dari Inspektorat Kota Jambi.

Jabatan Sekretariat Dewan (Sekwan) juga santer nama Iper Riyansuni yang kini menjabat Camat Alambarajo. Saingannya Desyanty dari Inspektorat Kota Jambi dan Rini Yuliani yang kini menjabat Camat Jelutung.

Sementara Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik terdengar nama Amirullah dari Bagian Hukum Setda Kota Jambi. Ia juga merupakan pejabat senior di Pemkot Jambi. Saingannya Candra Purnama dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi dan Aziz Muslim dari Kesbangpol Tanjab Barat.

Terpisah, Ketua Pansel Lelang Jabatan Pemkot Jambi, Profesor Syamsurizal Tan mengatakan, bahwa hasil lelang sembilan jabatan eselon II di Pemkot Jambi sudah diserahkan ke Wali Kota Jambi.

"Tugas panitia lelang selesai. Tugas panitia melakukan tes tertulis, penyampaian makalah, dan tes wawancara. Ketiganya sudah kami jalankan dan sudah selesai. Hasilnya sudah kami umumkan tiga besar. Tiga besar itu sudah kita serahkan ke pak wali. Tiga besar itu gabungan dari nilai assesment dan nilai Pansel. Di mana assesment bobotnya 40 persen dan Pansel 60 persen," sebut Prof Tan.

Tags :
Kategori :

Terkait