b9

Silaiang Bawah Dilanda Longsor Lagi, Satu Prajurit TNI AD Meninggal dan Dua Lainnya Hilang

Silaiang Bawah Dilanda Longsor Lagi, Satu Prajurit TNI AD Meninggal dan Dua Lainnya Hilang

Proses Evakuasi Prajurit TNI AD di Padang Panjang-Istimewa/jambi-independent.co.id-

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Longsor susulan kembali menerjang kawasan Jembatan Kembar Silaiang Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, pada Jumat, 28 November 2025, dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa saat proses evakuasi masih berlangsung.

Kejadian ini terjadi ketika tim gabungan sedang berupaya membuka akses jalan yang tertutup material longsor serta mengevakuasi warga yang berada di area rawan bencana.

Tanah dari tebing sekitar lokasi yang masih labil tiba-tiba bergerak dan menimpa sejumlah petugas yang berada di titik operasi.

BACA JUGA:Operasi Migas Terdampak Banjir, PHR Zona 1 Pastikan Keselamatan dan Penyaluran Bantuan

Dalam musibah itu, tiga prajurit TNI AD terdampak langsung. Dua orang prajurit, Pelda Yudi Gusnadi dan Prada Zeni Marpaung dari Subdenpom XX/5 Padang Panjang, dilaporkan hilang dan belum dapat dihubungi sejak Jumat sore.

Sementara satu prajurit lainnya, Serda Robi dari Koramil X/Koto Kodim 0307/Tanah Datar, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazahnya segera dievakuasi menuju posko penanganan bencana terdekat untuk proses lanjutan.

Kapendam XX/TIB Letkol Kav Taufiq menyampaikan bahwa seluruh prajurit tersebut sebelumnya tengah menjalankan tugas kemanusiaan ketika longsor susulan terjadi mendadak.

BACA JUGA:Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumatera, Kemenhut Cari Asal Muasalnya

Ia menegaskan bahwa ketiga prajurit itu adalah anggota terbaik yang gugur saat mengabdi untuk negara.

"Mereka adalah prajurit terbaik yang gugur saat menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya bagi masyarakat Sumbar yang sedang tertimpa bencana. Kami meminta doa dari seluruh masyarakat agar dua prajurit yang hilang segera ditemukan dan situasi di wilayah ini kembali membaik," ujarnya.

Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, pemerintah daerah, serta para relawan masih terus melakukan pencarian terhadap dua prajurit yang hilang.

Pembersihan material longsor juga terus dilanjutkan untuk membuka akses jalan yang terputus, meski kondisi tebing sekitar lokasi masih sangat berisiko dan berpotensi menimbulkan longsor susulan.

BACA JUGA:Kerugian Bencana di Padang Pariaman Tembus Rp268,5 Miliar, Infrastruktur Rusak Parah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: