Identitas Mengejutkan, Penembak Charlie Kirk Diketahui Hidup Bareng Pasangan Transgender

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID Kasus penembakan terhadap aktivis konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk, kembali mencuat dengan fakta baru yang mengejutkan publik. Tyler Robinson, pemuda berusia 22 tahun yang didakwa sebagai pelaku, terungkap hidup bersama pasangan transgender.

Informasi ini segera menjadi sorotan besar, mengingat Kirk selama ini dikenal luas sebagai sosok politik yang vokal menentang keberadaan serta hak-hak komunitas LGBT.

BACA JUGA:Minyak Mentah Indonesia Turun: Tarif Impor AS Ambil Peran

Charlie Kirk, yang juga merupakan pendiri organisasi konservatif Turning Point USA, tewas tertembak pada 10 September 2025. Insiden itu terjadi saat ia menghadiri sebuah acara di Utah Valley University. 

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, Robinson diduga menembakkan senapan dari sebuah gedung berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kegiatan.

Aparat juga berhasil menyita senjata jenis bolt action Mauser kaliber 30-06, lengkap dengan sejumlah peluru. 

Menariknya, di beberapa peluru tersebut ditemukan ukiran pesan bernuansa politik, yang diduga mencerminkan latar ideologis dari aksi keji ini.

BACA JUGA:AI Jadi Menteri di Albania: Solusi atau Ancaman?

Keterlibatan pasangan transgender Robinson semakin memperumit perhatian publik.

Menurut laporan media setempat, pasangannya mengaku terkejut sekaligus kecewa setelah mengetahui tindakan Robinson. 

Meski demikian, ia kini disebut bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian guna membantu proses investigasi.

Fakta ini menambah lapisan kontroversi pada kasus yang sejak awal sudah menghebohkan, lantaran menyangkut tokoh publik yang kerap menuai pro kontra di arena politik Amerika.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya: Mesin Ekonomi Indonesia Pincang 20 Tahun, Perlu Perbaikan Segera

Selama berkarier, Kirk dikenal sebagai salah satu suara paling keras dalam menolak kebijakan terkait hak-hak LGBT.

Sumber: