Selamat! Dirut dan Direktur Treasury, Dana IT dan Digital Bank Jambi Resmi Sandang Gelar CRM dari IRPA
Dirut Bank Jambi H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M, menyandang gelar CRM.-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Prestasi mentereng kembali diraih oleh Bank Jambi.
Dirut Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M, Direktur Treasury, Dana, IT dan Digital H. Achmad Nunung, HS.,S.Kom serta Komisaris Utama, Komisaris Bank Jambi, resmi menyandang Gelar Certified Risk Management (CRM) dari Indonesian Risk Professional Association (IRPA), dalam Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko J7.
Penghargaan ini, diserahkan di Intercontinental Hotel Jakarta Selasa tanggal 2 September 2025 lalu.
Dirut Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M mengatakan, inaugurasi Certified Risk Management (CRM) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) bersama Indonesian Risk Professional Association (IRPA), adalah seremoni penghargaan gelar dan sertifikasi kompetensi manajemen risiko bagi para profesional yang telah memenuhi standar internasional dan nasional dalam bidang manajemen risiko.
"Tujuan dan Fungsi Acara Inagurasi CRM adalah mendapatkan pengakuan profesional, standarisasi kompetensi, penghargaan kontribusi dan penguatan industri," kata Dirut Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M.
Sebelumnya, Direktur BSMR, Gandung mengungkapkan, program ini dinilai strategis karena memastikan bankir Indonesia memiliki keahlian mengelola risiko secara tepat.
"Kapabilitas tersebut dibutuhkan agar perbankan tetap tangguh menghadapi ketidakpastian global dan potensi krisis," jelas Direktur BSMR, Gandung.
Menurutnya, program sertifikasi ini menjadi bukti nyata bahwa bankir Indonesia terus mengasah keahlian mereka dalam manajemen risiko.
BACA JUGA:Wah! Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Tahun 2026 Jadi Rp321 Miliar ke Komisi I DPR RI
Pemegang gelar CRM memegang peranan vital dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. BSMR juga menjalankan program pemeliharaan sertifikasi agar kompetensi para profesional tetap relevan.
"Upaya ini penting mengingat risiko keuangan kini semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan model bisnis baru," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




