Sering Rontok Lebih dari 100 Helai Rambut Sehari? Bisa Jadi Tanda Bahaya Ini

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kehilangan rambut dalam jumlah tertentu setiap hari adalah hal yang wajar. Pusat rambut Rumah Sakit Bundang Universitas Nasional Seoul, Korea Selatan, mencatat bahwa rata-rata orang kehilangan sekitar 50 hingga 70 helai rambut per hari. Jumlah tersebut masih dianggap normal karena pertumbuhan folikel rambut berlangsung dalam siklus yang tidak teratur.

Namun, jika rambut rontok melebihi 100 helai setiap hari secara konsisten dan menyebabkan rambut menjadi tipis serta rapuh, hal itu dapat mengindikasikan kerontokan yang tidak normal. Salah satu faktor yang sering memicu kondisi tersebut adalah kekurangan nutrisi akibat pola makan yang salah, termasuk diet ketat.

Penelitian yang dilakukan Universitas Toronto dan dipublikasikan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health menyebutkan, diet rendah karbohidrat dan lemak berhubungan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi. Kondisi ini, jika terjadi bersamaan dengan kekurangan nutrisi, dapat mempercepat kerontokan rambut.

Spesialis kedokteran keluarga, Dr. Park Yong-woo, mengatakan bahwa stres kronis dan gizi buruk adalah dua faktor utama yang memperburuk kerontokan rambut. “Ketika tubuh kekurangan nutrisi, jumlah rambut yang rontok akan lebih banyak dibandingkan yang tumbuh, sehingga rambut perlahan menjadi semakin tipis,” ujarnya.

BACA JUGA:Apakah Kamu Termasuk ? Ini Zodiak yang Diprediksi Paling Beruntung Sepanjang Agustus 2025

Menurutnya, diet ekstrem juga berpotensi menyebabkan defisiensi zat besi, seng, vitamin B, vitamin D, asam folat, dan biotin yang penting untuk kesehatan rambut. Kerontokan rambut akibat malnutrisi sering bermula dari bagian ubun-ubun dengan helaian yang semakin halus dan lemah.

Ahli kesehatan menyarankan agar masyarakat menjaga pola makan seimbang demi kesehatan rambut dan tubuh. Konsumsi sumber protein, karbohidrat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup diyakini dapat membantu mencegah kerontokan dan mendukung pertumbuhan rambut baru.

Sumber: