b9

Tak Disangka, GBK Putar Suara Desahan Wanita di Area Publik ,Manajemen Akhirnya Angkat Bicara!

Tak Disangka, GBK Putar Suara Desahan Wanita di Area Publik ,Manajemen Akhirnya Angkat Bicara!

Viral, Sound GBK Mengeluarkan Suara Aneh-IST-

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID — Sebuah video yang memperlihatkan speaker di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, mengeluarkan suara desahan perempuan viral di media sosial dan menuai perhatian publik.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @info_jabodetabek dan memperlihatkan suasana di area taman dan parkiran GBK, dengan latar suara yang dianggap tidak senonoh dari pengeras suara umum.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa kejadian terjadi saat pengunjung tengah menikmati waktu olahraga dan bersantai di kawasan publik.

Suara yang biasanya digunakan untuk musik santai atau pengumuman, tiba-tiba berubah menjadi suara desahan yang tidak pantas didengar di ruang terbuka yang digunakan oleh masyarakat luas, termasuk anak-anak dan keluarga.

BACA JUGA:Melihat Perbedaan Fasilitas Sekolah Rakyat dengan Sekolah Biasa

BACA JUGA:Ratusan Team Mendaftar, ESI Kota Jambi Bakal Gelar Kejurkot

Menanggapi viralnya video tersebut, Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan mengakui adanya kelalaian teknis dalam pemutaran audio.“Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas insiden pemutaran konten audio tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di kawasan publik GBK,” kata Asep Triyadi, Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi PPKGBK dalam pernyataan resminya.

Dari hasil evaluasi internal, insiden ini terjadi akibat kelalaian petugas yang memutar playlist dari salah satu platform musik berbayar yang bebas hak cipta (no copyright music), namun tanpa pengecekan menyeluruh terhadap isi dari daftar putar tersebut.

Setelah satu rangkaian lagu selesai, sistem memutar audio lain secara otomatis (autoplay), yang ternyata mengandung suara tidak senonoh dan tidak sesuai dengan norma ruang publik. Konten tersebut bukan berasal dari daftar kurasi resmi GBK.“Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi kami. GBK adalah ruang publik yang dihormati oleh berbagai kalangan masyarakat, dan kami sangat menyesalkan insiden ini,” tegas Asep.

Sebagai bentuk tanggung jawab, manajemen GBK telah mengambil beberapa langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa:

BACA JUGA:Garuda Indonesia Siap Ekspansi Besar Usai Dapat Suntikan Dana Rp6,6 Triliun dari Danantara

BACA JUGA:Takut Disanksi FIFA? Erick Thohir Lepas Jabatan Penting di PSSI

Memberikan teguran keras dan evaluasi kinerja kepada petugas yang bertanggung jawab.

Melakukan review menyeluruh terhadap seluruh playlist audio. Ke depan, hanya playlist hasil kurasi resmi yang diperbolehkan digunakan.

Memperketat akses sistem audio, yang kini hanya bisa dioperasikan oleh personel terverifikasi.

Mengalihkan pemutaran audio ke media offline yang tersimpan di desktop, bukan lagi menggunakan playlist daring atau streaming.

Manajemen GBK memastikan bahwa standar etika, profesionalisme, dan kenyamanan publik akan terus menjadi prioritas utama. PPKGBK juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan masukan agar pengelolaan ruang publik semakin baik.“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan berkomitmen menjaga GBK sebagai ruang terbuka yang aman, nyaman, dan layak untuk seluruh kalangan,” tutup Asep

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: