Terlihat Sepele, Tapi Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kulit Rusak Permanen!
Ilustrasi wanita perawatan-freefik-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kebiasaan mencari solusi cepat untuk masalah kulit melalui internet dan langsung mencoba pengobatan sendiri memang semakin umum dilakukan. Namun, di balik kemudahannya, praktik ini bisa membawa dampak buruk yang tak boleh dianggap remeh.
Mengutip laporan Hindustan Times, ahli dermatologi dari Indian Cancer Society, Mumbai, Dr. Satish Bhatia, menegaskan pentingnya memahami bahaya di balik penggunaan obat bebas tanpa konsultasi medis.
“Banyak orang merasa bisa menyembuhkan sendiri keluhan kulit mereka, bahkan hingga menyuntik obat secara mandiri. Padahal, cara seperti ini bisa menimbulkan risiko kesehatan yang cukup serius,” ujarnya.
Dr. Bhatia menjelaskan bahwa banyak pengguna produk perawatan kulit tidak benar-benar memahami jenis kulit mereka atau kondisi yang sedang dialami. Alhasil, produk yang digunakan bukannya menyembuhkan, justru memicu iritasi, memperparah masalah, atau bahkan meninggalkan kerusakan jangka panjang.
BACA JUGA:Siapa Penunggu Danau Pauh? Ini Rahasia yang Belum Pernah Terungkap!
BACA JUGA:Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Terus Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun
Masalah makin rumit karena banyak kondisi kulit yang tampak serupa. Contohnya, ruam ringan bisa disalahartikan sebagai hal sepele, padahal bisa jadi itu gejala awal penyakit serius. Salah diagnosis dan penanganan mandiri bisa menyebabkan pasien melewatkan perawatan medis penting yang dapat menyelamatkan nyawa—termasuk tanda awal kanker kulit atau gangguan autoimun.
"Jika gejala hanya ditutupi tanpa mencari penyebab utamanya, diagnosis bisa tertunda. Dalam beberapa kasus, keterlambatan penanganan berakibat kondisi menjadi sulit disembuhkan," tambahnya.
Tak hanya soal krim atau salep, penggunaan suntikan tanpa pengawasan tenaga medis juga menjadi sorotan. Jika disuntikkan secara sembarangan dan tidak higienis, risiko infeksi serius seperti abses hingga sepsis bisa mengancam.
Selain itu, banyak produk yang beredar di pasaran belum tentu diawasi secara ketat. Beberapa di antaranya bisa mengandung zat berbahaya atau dosis yang tidak sesuai, yang akhirnya justru membahayakan kulit.
BACA JUGA:Hampir Rampung! Pembangunan Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Sudah 97,8 Persen
BACA JUGA:Kepercayaan Investor Global Menguat, Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Saham BBRI
Dr. Bhatia juga menyoroti bahwa reaksi alergi dari penggunaan produk sehari-hari bukan hal yang langka. Tanpa mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan kulit, pengguna rentan mengalami pembengkakan, iritasi hebat, dan berbagai efek samping lain.
Penggunaan krim steroid berkekuatan tinggi atau produk racikan sendiri juga bisa merusak struktur kulit. Dampaknya bisa berupa penipisan kulit, perubahan warna, munculnya bekas luka, hingga perubahan permanen pada tampilan wajah.
Kesehatan kulit bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Alih-alih mengambil jalan pintas dengan pengobatan mandiri, langkah paling aman adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit agar diagnosis tepat dan penanganan lebih aman.
Sebelum mencoba krim viral, racikan herbal, atau suntikan tanpa resep, ingatlah bahwa setiap kulit berbeda dan salah penanganan bisa berujung pada masalah yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



